Guru MAN 2 Bantul Tingkatkan Kompetensi Digital Melalui Pelatihan Pintar Kemenag Berbasis MOOC

Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam upaya berkelanjutan meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran berbasis teknologi informasi, Riyadi Setiawan, S.Sn., salah seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bantul, tengah mengikuti kegiatan pelatihan bertajuk “Pintar Kemenag”. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini dilaksanakan secara daring dan sepenuhnya berbasis Massive Open Online Course (MOOC).

Riyadi Setiawan mengikuti pelatihan ini dari ruang guru MAN 2 Bantul pada hari Senin (5/5/2025). Meskipun demikian, periode pelaksanaan pelatihan ini sebenarnya berlangsung lebih panjang, yakni mulai tanggal 2 hingga 6 Mei 2025. Pemilihan waktu dan tempat pelaksanaan pelatihan yang fleksibel ini menjadi salah satu ciri utama dari program “Pintar Kemenag” yang didesain untuk memudahkan para peserta.

Tujuan utama dari pelatihan “Pintar Kemenag” ini adalah untuk membekali para guru dengan keterampilan dalam pengelolaan pembelajaran berbasis web. Di era digital seperti saat ini, penguasaan teknologi menjadi suatu keharusan bagi pendidik guna menciptakan proses belajar mengajar yang lebih inovatif, interaktif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Pelatihan ini menjadi platform yang sangat baik bagi guru-guru Kementerian Agama untuk meng-upgrade kemampuan mereka di bidang ini.

Metode pelaksanaan pelatihan “Pintar Kemenag” sangatlah fleksibel dan mandiri. Mengusung konsep Asynchronous dan full online, pelatihan ini tidak melibatkan adanya jadwal zoom meeting ataupun sesi tatap muka virtual yang terikat waktu. Peserta diberikan keleluasaan penuh untuk mengatur jadwal belajar mereka sendiri sesuai dengan ketersediaan waktu dan kecepatan belajar masing-masing.

Proses partisipasi dalam pelatihan ini dimulai dengan pendaftaran peserta secara mandiri. Setelah terdaftar, peserta diwajibkan untuk mengikuti seluruh modul pelatihan hingga selesai. Kemandirian menjadi kunci utama dalam keberhasilan menyelesaikan program ini. Peserta dapat mengakses materi pelatihan kapanpun dan dimanapun selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan, yaitu antara tanggal 2 hingga 6 Mei 2025. Fleksibilitas ini sangat membantu para guru dalam menyesuaikan waktu pelatihan di tengah padatnya aktivitas mengajar dan kegiatan sekolah lainnya.

Materi pelatihan “Pintar Kemenag” dirancang secara komprehensif dan mencakup berbagai aspek penting dalam pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Beberapa materi inti yang akan dipelajari oleh peserta, termasuk Riyadi Setiawan, adalah:

  1. Pemanfaatan Google Classroom sebagai Kelas Maya: Materi ini akan membimbing peserta untuk memahami dan terampil dalam menggunakan Google Classroom sebagai platform untuk menciptakan kelas virtual. Peserta akan belajar bagaimana membuat kelas online, mengelola tugas, memberikan pengumuman, hingga berinteraksi dengan siswa dalam lingkungan digital yang terstruktur. Penggunaan Google Classroom memungkinkan guru untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau campuran dengan lebih efektif.
  2. Desain Formulir Online Google Form: Peserta akan dibekali kemampuan untuk merancang dan menggunakan Google Form untuk berbagai keperluan pembelajaran. Mulai dari membuat kuis online, survei, formulir pendaftaran, hingga mengumpulkan umpan balik dari siswa. Google Form menawarkan kemudahan dalam pembuatan, distribusi, dan analisis data formulir.
  3. Penggunaan Google Sites sebagai Web Blog: Materi ini memberikan panduan kepada peserta untuk memanfaatkan Google Sites dalam membangun web blog pribadi atau situs sederhana yang dapat digunakan sebagai media berbagi materi pembelajaran, informasi sekolah, atau portofolio guru. Google Sites menyediakan template yang mudah digunakan sehingga guru dapat membuat situs web tanpa memerlukan keahlian pemrograman yang mendalam.
  4. Pemanfaatan Google Drive sebagai Media Penyimpanan: Peserta akan mempelajari cara mengoptimalkan penggunaan Google Drive sebagai media penyimpanan cloud untuk menyimpan dan berbagi berbagai jenis file digital, seperti dokumen, presentasi, gambar, dan video terkait pembelajaran. Pemanfaatan Google Drive memudahkan guru dalam mengakses materi ajar dari mana saja dan kapan saja, serta memfasilitasi kolaborasi dengan rekan guru.
  5. Penggunaan Mentimeter dalam Pembelajaran: Pelatihan ini juga akan memperkenalkan Mentimeter, sebuah aplikasi interaktif yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Guru dapat membuat presentasi interaktif dengan pertanyaan, jajak pendapat, atau word cloud menggunakan Mentimeter, sehingga menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis dan menyenangkan.
  6. Penggunaan Nearpod dalam Pembelajaran: Materi terakhir yang akan dipelajari adalah penggunaan Nearpod, sebuah platform yang memungkinkan guru untuk membuat presentasi interaktif dengan menggabungkan slide, video, aktivitas, dan penilaian formatif secara real-time. Nearpod memfasilitasi pembelajaran yang lebih personalisasi dan memungkinkan guru untuk memantau pemahaman siswa secara langsung.

Pelatihan “Pintar Kemenag” ini akan berlangsung selama 5 hari efektif. Diharapkan setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan, para guru, termasuk Riyadi Setiawan, dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Peningkatan kompetensi digital guru diharapkan dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap kualitas pembelajaran di MAN 2 Bantul, serta mampu mencetak generasi penerus bangsa yang lebih adaptif dan melek teknologi.

Partisipasi aktif guru dalam program-program pengembangan diri seperti “Pintar Kemenag” merupakan investasi penting bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan guru yang semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi, proses pembelajaran akan menjadi lebih menarik, efektif, dan relevan dengan tuntutan zaman yang terus berkembang pesat. ™

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top