Surakarta (MAN 2 Bantul) — Sabtu yang hangat di Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta menjadi saksi momen istimewa antara dua insan yang mencintai dunia pedalangan. Riyadi Setyawan guru seni MAN 2 Bantul, pegiat budaya dan penulis buku Wayang Dupara , menerima penghargaan penuh makna dari Dr. Bambang Suwarno, S.Kar., M.Hum., empu pedalangan sekaligus dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Dalam suasana penuh kekeluargaan di kediaman Bambang pada Sabtu (9/8/2025), Riyadi dianugerahi anugerah kehormatan berupa nama kultural baru: Ganda Suwarno, sebuah simbol ikatan batin antara guru dan murid dalam dunia seni pedalangan. Nama ini bukan sekadar penyematan gelar, tetapi cerminan nilai, harapan, dan penghormatan atas dedikasi Riyadi dalam melestarikan budaya Jawa, khususnya pewayangan.
Tak berhenti disitu, Bambang juga menyerahkan kenang-kenangan istimewa: tokoh wayang Arjuna , atau dalam versi dalang disebut Kanda Buwana. Sosok Arjuna dipilih sebagai lambang ketekunan, kejernihan hati, dan semangat ksatria—nilai-nilai yang diyakini melekat dalam perjalanan Riyadi sebagai budayawan.
“Wayang ini bukan hanya karya seni, tapi juga amanah. Semoga membawa berkah dan menguatkan langkah Mas Ganda Suwarno dalam menghidupkan tradisi,” ujar Bambang Suwarno. Momen ini menjadi penanda kuat bahwa pewarisan budaya tidak hanya melalui teks dan panggung, tetapi juga melalui ikatan batin, simbol, dan penghargaan yang hidup dalam ingatan dan semangat. (Rys)