Bantul (MAN 2 Bantul) — Semangat untuk terus mengasah kemampuan literasi dan menulis profesional mendorong guru MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, untuk berpartisipasi dalam KMO Premium Club – Corporate Writing Program, sebuah pelatihan prestisius hasil kolaborasi antara KMO Indonesia dan BSI Maslahat. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu (3/10/2025) mulai pukul 20.00 WIB.
Pelatihan tersebut menghadirkan Han Achmad, seorang praktisi komunikasi, copywriter, sekaligus penulis artikel lepas berpengalaman yang telah berkarya di berbagai institusi profesional seperti PT Radio Yudhistira Satria Tama dan CV KMO Indonesia. Dengan gaya penyampaian yang inspiratif, Han memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menulis secara strategis untuk membangun citra lembaga serta menyampaikan pesan dengan efektif.
Dalam pembukaan, Han Achmad menegaskan bahwa menulis di dunia profesional bukan sekadar menyusun kata, melainkan bagian dari strategi komunikasi yang membentuk kepercayaan dan reputasi. “Dalam konteks korporasi, tulisan bukan hanya informasi, melainkan instrumen strategis untuk menyampaikan nilai dan mendorong tindakan positif,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterampilan menulis bagi guru agar mampu mengomunikasikan gagasan, mendokumentasikan kegiatan, dan memperkuat citra lembaga pendidikan. Dengan kemampuan ini, guru dapat berperan sebagai penulis institusional yang menumbuhkan budaya literasi di madrasah.
Materi utama bertema Printing & Publishing, yang membahas proses kreatif penulisan hingga penerbitan. Han memperkenalkan rumus ide tulisan: Tema + Konflik + Karakter Unik + Twist, serta konsep Premis = Tokoh + Tujuan + Rintangan. Ia juga menguraikan tujuh langkah sistematis menulis profesional, mulai dari menemukan ide utama hingga publikasi karya.
Bagi Fitria, pelatihan ini menjadi pengalaman berharga. “Pelatihan ini membuka perspektif baru. Saya belajar bahwa menulis bukan sekadar bakat, melainkan keterampilan yang bisa dilatih dengan metode dan struktur yang tepat,” ungkapnya. Menurutnya, materi tentang Printing & Publishing sangat relevan bagi guru, terutama dalam mengelola karya tulis siswa, menyusun laporan, dan menyiapkan naskah buku madrasah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga membangun identitas, memperkuat komunikasi, dan memperluas pengaruh positif. MAN 2 Bantul terus berkomitmen mengembangkan guru yang kreatif, komunikatif, dan adaptif terhadap tuntutan dunia digital melalui penguatan literasi profesional yang bermakna. (ftr)