Guru Fisika MAN 2 Bantul Dapat Wawasan Baru dalam Kegiatan MGMP Fisika MA DIY di MAN 3 Kulon Progo

Kulon Progo (MAN 2 Bantul) — Meski diguyur hujan sejak pagi, semangat para guru fisika madrasah tetap tinggi mengikuti kegiatan bulanan MGMP Fisika MA DIY yang kali ini dilaksanakan di MAN 3 Kulon Progo pada Kamis (23/10/25).  Tak terkecuali dengan semangat yang tinggi, Guru Fisika MAN 2 Bantul, Iksan Taufik Hidayanto pun menghadiri kegiatan tersebut. Dengan tema “Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Pengembangan Modul Ajar Fisika Berbasis AI,” kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 guru fisika dari berbagai madrasah aliyah di wilayah DIY.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua MGMP Fisika MA DIY, Tri Wahyono, yang mengucapkan terima kasih kepada pihak MAN 3 Kulon Progo atas kesediaannya menjadi tuan rumah, serta kepada para anggota yang tetap hadir meski hujan mengguyur. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan semangat belajar di antara guru fisika madrasah sebagai wujud profesionalisme.

Dalam kesempatan itu, Kepala MAN 3 Kulon Progo, Nurhayanti, S.Pd., M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada MGMP Fisika yang telah memilih madrasahnya sebagai tempat kegiatan. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus menjadi ajang berbagi ide dan praktik baik dalam pembelajaran sains di madrasah.

Materi utama disampaikan oleh Septy Andari Putri, S.Pd., M.Pd., yang merupakan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Kemenag RI sekaligus narasumber nasional pembelajaran mendalam. Ia memaparkan bagaimana Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dapat diintegrasikan dalam pembelajaran fisika, serta memperkenalkan penggunaan AI dalam pengembangan modul ajar.

Iksan Taufik Hidayanto,  mengaku mendapatkan banyak hal baru dari kegiatan ini.

“Saya mulai agak memahami konsep Kurikulum Berbasis Cinta ini dan sedikit tahu bagaimana menyusun RPP yang sesuai dengan pendekatannya.” ujar Iksan dengan antusias.

Pertemuan MGMP kali ini menjadi ajang inspiratif bagi para guru fisika madrasah untuk terus berinovasi dan menebarkan semangat belajar di tengah tantangan pendidikan modern.

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top