Guru Ekonomi MAN 2 Bantul Ikuti Webinar Nasional “Ekonomi Syariah sebagai Pilar Kemandirian Nasional Menuju Indonesia Emas”

Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan wawasan di bidang ekonomi syariah, guru Ekonomi MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, mengikuti kegiatan Webinar Serial Integrasi Ilmu-Agama yang diselenggarakan oleh Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Jama’ah Shalahuddin UGM, pada Senin, 10 November 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting ini mengangkat tema “Ekonomi Syariah sebagai Pilar Kemandirian Nasional Menuju Indonesia Emas”, dan menghadirkan narasumber nasional, Anggito Abimanyu, selaku Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Webinar ini merupakan bagian dari seri Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik dalam program Webinar Integrasi Ilmu-Agama (WIIA), sebuah forum ilmiah yang menghubungkan antara disiplin ilmu modern dengan nilai-nilai keislaman.

Dalam pemaparannya, Anggito Abimanyu menekankan bahwa ekonomi syariah bukan hanya sistem keuangan alternatif, melainkan fondasi penting bagi kemandirian ekonomi bangsa. Beliau menjelaskan bahwa prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan keberlanjutan yang melekat dalam ekonomi syariah dapat menjadi solusi atas tantangan ekonomi global dan ketimpangan sosial yang masih terjadi di Indonesia. “Ekonomi syariah menempatkan nilai moral dan kemaslahatan sebagai dasar pengelolaan sumber daya. Inilah yang membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem konvensional yang sering kali berorientasi pada profit semata.” ujar Prof. Anggito dalam penjelasannya. Lebih lanjut, beliau menyampaikan pentingnya integrasi antara ilmu ekonomi dan nilai agama agar arah pembangunan nasional tetap berpihak pada kesejahteraan umat. “Kemandirian nasional hanya bisa tercapai jika ekonomi kita berdiri di atas prinsip keadilan dan keberlanjutan.” tambahnya.

Guru Ekonomi MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi dan sudut pandang baru terhadap pengembangan pembelajaran ekonomi di madrasah. Menurutnya, ekonomi syariah tidak hanya relevan dalam konteks teori, tetapi juga dapat diterapkan dalam praktik pembelajaran berbasis nilai. “Webinar ini membuka wawasan saya bahwa ekonomi syariah bukan sekadar konsep, melainkan juga praktik yang dapat membentuk karakter dan kesadaran sosial peserta didik. Ini penting untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga beretika dan berjiwa mandiri.” ujar Fitria.

Beliau juga menambahkan, tema yang diangkat sangat relevan dengan arah pembangunan pendidikan nasional yang menekankan integrasi ilmu dan iman, sesuai semangat madrasah untuk mencetak generasi berdaya saing yang berakhlakul karimah. Webinar ini menjadi ajang refleksi bersama bagi para pendidik, akademisi, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan melalui Zoom Meeting dan siaran langsung YouTube Masjid Kampus UGM. Para peserta juga mendapatkan kesempatan berinteraksi langsung dengan narasumber melalui sesi tanya jawab.

Melalui kegiatan ini, Masjid Kampus UGM dan Jama’ah Shalahuddin UGM berkomitmen untuk terus menghadirkan diskusi akademik yang mengintegrasikan antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai spiritual. Program Webinar Integrasi Ilmu-Agama (WIIA) menjadi salah satu upaya memperkuat budaya berpikir kritis yang berlandaskan etika Islam, sejalan dengan visi “Menuju Indonesia Emas”.

Dengan mengikuti kegiatan ini, MAN 2 Bantul semakin menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap berpegang pada prinsip integrasi ilmu dan agama. Kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bagi guru dan siswa untuk melihat ekonomi bukan hanya sebagai hitungan angka, tetapi juga sebagai jalan menuju keberkahan dan kesejahteraan bersama.

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top