Euforia Siswa XII D MAN 2 Bantul Menyongsong Karnaval Berkarakter Milad ke-57

Bantul (MAN 2 Bantul) – Sepekan menjelang puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57, suasana kelas XII D MAN 2 Bantul dipenuhi euforia persiapan Lomba Karnaval Berkarakter yang akan digelar pada Rabu, 10 September 2025 mendatang.

Karnaval ini menjadi salah satu acara puncak milad yang menuntut setiap kelas menampilkan kreativitas sesuai tema yang ditentukan. XII D sepakat memilih tema besar “Kemilau Warna Lestari dalam Pesona Budaya”, sebuah konsep yang mengangkat isu daur ulang plastik dengan diwujudkan dalam bentuk kostum gaun unik berbahan limbah plastik.

Di bawah koordinasi ketua kelas Dimas Tri Machfudin dan wali kelas Sri Suhartun, S.Pd., seluruh siswa terlibat aktif. Ada tim yang membuat mahkota, ada yang merangkai kantong plastik menjadi gaun daur ulang, sementara kelompok lain menyiapkan pernak-pernik serta berlatih koreografi sederhana untuk ditampilkan sepanjang rute karnaval.

Pusat kegiatan berada di ruang kelas XII D, namun karena beberapa properti berukuran besar, mereka juga memanfaatkan selasar kelas dan halaman belakang madrasah. Kardus, koran bekas, kertas warna-warni, serta kantong plastik menghiasi ruang belajar mereka, menjadikannya bengkel kreatif dadakan setelah jam pelajaran berakhir.

Persiapan intensif sebenarnya sudah dimulai sejak akhir Agustus, tetapi semangat kian memuncak menjelang hari-H. Para siswa rela meluangkan waktu hingga sore hari demi memastikan semua detail kostum dan properti selesai tepat waktu.

Bagi siswa kelas XII D, karnaval ini bukan sekadar ajang mencari juara. “Ini tahun terakhir kami bersama di madrasah. Kami ingin membuat kenangan yang tak terlupakan. Menang itu bonus, tapi kebersamaan dan gotong royong inilah yang paling berharga,” ungkap Navisa Aska, salah satu siswi, sambil merangkai pernak-pernik mahkota.

Dengan dana kas kelas yang terbatas, kreativitas menjadi kunci. Kerangka gaun dibuat dari bambu bekas dan kawat, ditutup dengan potongan koran, plastik, dan kertas emas. Mahkota pun dirancang dari sponati, sementara musik latihan terdengar mengiringi semangat mereka, sesekali diselingi canda tawa maupun diskusi serius.

Proses penuh dinamika dan kreativitas ini menghadirkan pengalaman berharga bagi XII D. Karnaval berkarakter tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga wadah memperkuat solidaritas sebelum mereka menghadapi ujian akhir dan kelulusan. (ss)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top