Disiplin dan Kekompakan Terlatih, MAN 2 Bantul Gelar Latihan PBB Tongkat

Bantul (MAN 2 Bantul) – Suasana lapangan basket dan area depan gedung keterampilan Madrasah Aliyah Negeri 2 Bantul pada Jumat (12/9/2025) terlihat berbeda dari biasanya. Sekitar puluhan anggota pramuka dari Gugus Depan Diponegoro – RA Kartini, dengan seragam lengkap dan tongkat di tangan, tampak serius mengikuti instruksi dari para pembina. Mereka adalah peserta dari kegiatan materi Peraturan Baris-Berbaris (PBB) Tongkat, sebuah pelatihan rutin yang menjadi bagian integral dari program ekstrakurikuler kepramukaan di madrasah tersebut.

Kegiatan ini secara khusus dirancang oleh pihak madrasah dan gugus depan untuk memperkuat peran kepramukaan sebagai wadah pembentukan karakter dan keterampilan generasi muda. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas belajar mengajar, latihan PBB tongkat menjadi oase bagi para siswa untuk melatih kedisiplinan, konsentrasi, serta kekompakan tim. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam membentuk pribadi yang tangguh.

Pramuka bukan hanya soal baris-berbaris yang kaku, tetapi juga tentang kreativitas dan kekompakan,” ujar Nur Hasanah. PBB tongkat ini secara spesifik melatih disiplin, konsentrasi, serta kerja sama regu. Dengan tongkat di tangan, kami siap melangkah serentak dalam satu komando.

Latihan ini dipandu langsung oleh Dewan Ambalan yang telah berpengalaman dan dibantu oleh beberapa alumni yang turut hadir untuk berbagi ilmu. Kehadiran alumni ini menambah semangat para peserta karena mereka merasa mendapatkan bimbingan langsung dari sosok yang telah lebih dulu merasakan manfaat dari pendidikan kepramukaan di madrasah ini. Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap kelompok mendapatkan bimbingan intensif untuk menguasai berbagai gerakan dasar hingga formasi yang lebih kompleks.

Mereka memulai dengan gerakan-gerakan dasar seperti sikap sempurna, hormat, hingga jalan di tempat. Namun, yang paling menantang adalah saat harus mengkoordinasikan gerakan tongkat dengan langkah kaki. Tongkat pramuka, yang biasanya hanya berfungsi sebagai alat bantu, kini menjadi objek utama yang harus dikendalikan dengan presisi. Ada saat-saat di mana beberapa tongkat beradu, menimbulkan bunyi keras yang sesekali memecah keheningan, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat mereka. Sebaliknya, hal itu justru menjadi momen untuk tertawa bersama dan memperbaiki kesalahan.

       

Salah satu peserta, Lailaa Syauqiyyah, siswi kelas X, mengaku awalnya merasa canggung. “Awalnya kaku banget, apalagi pas harus muter tongkat sambil baris. Susah banget buat sinkron sama teman-teman lain,” katanya sambil tersenyum. “Tapi setelah beberapa kali latihan, mulai terasa asyik. Kami jadi lebih kompak dan saling bantu kalau ada yang salah.”

Kegiatan ini tidak hanya menekankan pada aspek teknis baris-berbaris, tetapi juga pada filosofi di baliknya. Para pembina sering kali mengingatkan bahwa tongkat pramuka melambangkan kesiapan dan keteguhan. Setiap gerakan harus dilakukan dengan penuh kesadaran, mencerminkan komitmen dan tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan visi Gugus Depan Diponegoro – RA Kartini yang ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan.

Setelah sesi latihan yang berlangsung kurang lebih dua jam, kegiatan ditutup dengan evaluasi dan refleksi. Para pembina memberikan masukan konstruktif dan mengapresiasi kerja keras para peserta. Mereka juga mengingatkan bahwa inti dari kegiatan ini adalah semangat kebersamaan dan kerja tim. Tongkat yang mereka genggam adalah simbol dari kekompakan yang harus terus dijaga, baik di dalam maupun di luar kegiatan pramuka.

Pelaksanaan materi PBB Tongkat ini menjadi bukti nyata komitmen MAN 2 Bantul dalam menyediakan wadah yang relevan dan berdampak bagi pengembangan diri siswa. Diharapkan, melalui kegiatan semacam ini, para siswa tidak hanya mendapatkan keterampilan fisik, tetapi juga nilai-nilai luhur kepramukaan yang akan menjadi bekal berharga di masa depan. Latihan ini membuktikan bahwa semangat kepramukaan di MAN 2 Bantul masih membara, siap melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas dan berjiwa Pancasila. ™

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top