Yogyakarta (MAN 2 Bantul) — MAN 2 Bantul terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan madrasah dengan kebutuhan zaman. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah mengajukan pendirian Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dilaksanakan pada Senin (8//12/25), bertempat di Ruang Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama DI Yogyakarta.
Audiensi ini dihadiri oleh Sidik Pramono selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Nur Hasanah Rahmawati selaku Kepala MAN 2 Bantul, Nurhayati selaku Humas MAN 2 Bantul, serta Fitria Endang Susana selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum. Pertemuan berlangsung dalam suasana dialogis, hangat, dan penuh semangat kolaborasi demi kemajuan pendidikan madrasah di wilayah DIY.
Dalam audiensi tersebut, Nur Hasanah Rahmawati memaparkan secara komprehensif latar belakang, visi, serta kesiapan MAN 2 Bantul dalam mengembangkan Madrasah Aliyah Kejuruan. Ia menjelaskan bahwa pendirian MAK merupakan respon atas kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan menengah berbasis kejuruan yang tetap mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan karakter madrasah.
“MAN 2 Bantul memiliki potensi sumber daya manusia, sarana prasarana, serta dukungan lingkungan yang sangat memungkinkan untuk pengembangan Madrasah Aliyah Kejuruan. Kami ingin menghadirkan madrasah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu membekali peserta didik dengan keterampilan vokasional yang relevan dengan dunia kerja.” ujar Nur Hasanah Rahmawati dalam pemaparannya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengajuan MAK ini sejalan dengan program penguatan madrasah berbasis keterampilan dan kemandirian lulusan. Menurutnya, lulusan madrasah perlu memiliki daya saing yang kuat, baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi maupun langsung terjun ke dunia kerja dan wirausaha.
Sementara itu, Sidik Pramono selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY memberikan apresiasi atas inisiatif dan keseriusan MAN 2 Bantul. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk inovasi dan keberanian madrasah dalam menjawab tantangan pendidikan masa depan. Sidik Pramono juga memberikan sejumlah masukan terkait aspek regulasi, kurikulum kejuruan, serta tahapan administrasi yang perlu dipenuhi dalam proses pengajuan Madrasah Aliyah Kejuruan.
“Kami menyambut baik gagasan pengembangan MAK ini. Namun tentu harus dipersiapkan secara matang agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan benar-benar memberikan manfaat bagi peserta didik.” ungkap Sidik Pramono.
Dalam kesempatan yang sama, Nurhayati, selaku Humas MAN 2 Bantul, menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam membangun komunikasi dan sinergi dengan Kanwil Kemenag DIY. Ia menilai dukungan dan arahan dari Kanwil menjadi bekal berharga bagi MAN 2 Bantul dalam menyempurnakan konsep dan dokumen pengajuan MAK.
“Kami merasa audiensi ini sangat positif. Banyak masukan konstruktif yang kami terima, dan hal ini semakin menguatkan langkah MAN 2 Bantul untuk terus berinovasi. Kami optimistis, dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, pengajuan MAK ini dapat terwujud.” tutur Nurhayati.
Senada dengan itu, Fitria Endang Susana selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum menambahkan bahwa MAN 2 Bantul siap melakukan penyesuaian dan pengembangan kurikulum berbasis kejuruan tanpa meninggalkan ciri khas madrasah. Ia menegaskan bahwa integrasi antara kompetensi vokasional, akademik, dan karakter keislaman akan menjadi kekuatan utama MAK MAN 2 Bantul.
Audiensi ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam proses pengajuan Madrasah Aliyah Kejuruan MAN 2 Bantul. Dengan dukungan Kanwil Kementerian Agama DIY dan kerja keras seluruh civitas akademika, MAN 2 Bantul optimistis dapat menghadirkan madrasah kejuruan yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi di masa depan. (ftr)
