Perkuat Pramuka Madrasah Unggul di Era Digital, Waka Kesiswaan MAN 2 Bantul Ikuti Pembinaan Gugus Depan

Bantul (MAN 2 Bantul) — Wakil Kepala Madrasah (Waka) Bidang Kesiswaan MAN 2 Bantul, Is Dwiyanti mengikuti kegiatan Pembinaan Gugus Depan Madrasah Aliyah yang diselenggarakan pada Selasa (16/12/25), bertempat di Aula MAN 4 Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pramuka Madrasah yang unggul di era digital melalui implementasi ekoteologi dalam Gerakan Pramuka di lingkungan madrasah.

Pembinaan Gugus Depan ini menjadi momentum strategis bagi madrasah untuk memperkuat peran kepramukaan sebagai sarana pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, kepedulian lingkungan, dan tantangan perkembangan teknologi. Kegiatan tersebut diikuti oleh para Kamabigus, wakil Kamabigus, serta pengelola kepramukaan Madrasah Aliyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hadir sebagai narasumber utama Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama DIY, Sidik Pramono. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa Gerakan Pramuka di madrasah merupakan jembatan strategis untuk mewujudkan Al Adabul Falaqul Ilmi, yakni adab yang melahirkan dan menguatkan ilmu pengetahuan. Menurutnya, nilai-nilai adab, disiplin, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup dapat ditanamkan secara efektif melalui kegiatan pramuka yang terencana dan berkelanjutan.

Pramuka di madrasah harus mampu menjadi ruang pembelajaran adab, karakter, dan kepedulian ekologis. Dari adab yang kuat, akan lahir ilmu yang bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat.” ujar Sidik Pramono.

Narasumber berikutnya, Anita Isdarmini, selaku Tim Kerja Sub Bidang Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY, menegaskan bahwa pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh madrasah. Hal tersebut tertuang dalam kurikulum berbasis cinta yang menjadi arah kebijakan pendidikan madrasah, serta diperkuat dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1503 Tahun 2025.

Anita Isdarmini menambahkan bahwa regulasi tersebut menjadi landasan kuat bagi madrasah untuk mengembangkan pramuka secara sistematis dan terintegrasi dalam kurikulum. Dengan demikian, pramuka diharapkan mampu membentuk peserta didik yang berkarakter, berakhlak mulia, serta adaptif terhadap perkembangan era digital tanpa meninggalkan nilai spiritual dan kepedulian lingkungan.

Untuk memperkuat implementasi kepramukaan di madrasah, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kwartir Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kak Barozi, S.E., Sub Bidang Bina Muda Kwarda DIY. Dalam materinya, Kak Barozi menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan Gerakan Pramuka terletak pada pemahaman dan pengamalan Satya dan Darma Pramuka.

Satya dan Darma Pramuka adalah ruh kegiatan pramuka. Inilah nilai dasar yang harus terus dihidupkan agar pramuka tetap relevan dan bermakna, termasuk dalam penguatan ekoteologi di era digital.” ungkapnya.

Waka Kesiswaan MAN 2 Bantul menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen madrasah dalam mendukung penguatan pramuka sebagai wahana pembinaan karakter peserta didik. Ia berharap hasil pembinaan ini dapat diimplementasikan secara nyata di MAN 2 Bantul untuk mewujudkan Pramuka Madrasah yang unggul, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan.

Melalui kegiatan Pembinaan Gugus Depan Madrasah Aliyah yang berlangsung di Aula MAN 4 Bantul ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara Kanwil Kemenag DIY, Kwarda DIY, dan madrasah dalam memperkuat Gerakan Pramuka sebagai pilar pendidikan karakter madrasah di era digital. (is)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top