Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup di madrasah, MAN 2 Bantul melaksanakan kegiatan studi tiru Program Adiwiyata ke SMA Negeri 2 Bantul pada Senin (15/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para guru, Ketua 1 yaitu Saryanto, Ketua 2 yaitu Nurjanah Ā dan Sekretaris per Pokja (Kelompok Kerja) serta kader siswa MAN 2 Bantul yang memiliki peran aktif dalam pengembangan budaya peduli lingkungan di madrasah.
Studi tiru ini bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan inspirasi bagi warga MAN 2 Bantul dalam mengimplementasikan Program Adiwiyata secara berkelanjutan. SMA Negeri 2 Bantul dipilih sebagai tujuan karena telah berhasil menerapkan berbagai program unggulan dalam pengelolaan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan ramah lingkungan.
Rombongan MAN 2 Bantul disambut hangat oleh pihak SMA Negeri 2 Bantul. Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan sekolah tuan rumah yang menyampaikan profil singkat sekolah serta perjalanan SMA Negeri 2 Bantul dalam meraih predikat Nasional Adiwiyata. Selanjutnya, rombongan diajak untuk berdiskusi mengenai strategi, tantangan, dan inovasi yang dilakukan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekolah.
Dalam sesi paparan, SMA Negeri 2 Bantul menjelaskan berbagai program unggulan Adiwiyata, seperti pengelolaan sampah berbasis pemilahan, bank sampah, pemanfaatan kompos dari sampah organik, taman sekolah yang terawat, serta integrasi pendidikan lingkungan hidup dalam proses pembelajaran. Program-program tersebut menjadi bahan pembelajaran yang sangat berharga bagi guru dan kader siswa MAN 2 Bantul.
Selain diskusi, peserta studi tiru juga diajak berkeliling lingkungan SMA Negeri 2 Bantul untuk melihat secara langsung praktik Adiwiyata yang telah berjalan. Para siswa tampak antusias mengamati fasilitas pendukung, seperti pojok hijau, kebun sekolah, tempat pengolahan sampah, serta berbagai poster edukasi lingkungan yang tersebar di area sekolah. Kegiatan ini memberikan gambaran nyata tentang pentingnya peran seluruh warga sekolah dalam menjaga lingkungan.
Guru dan kader siswa MAN 2 Bantul mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari kegiatan ini. Mereka mencatat berbagai ide yang dapat diterapkan di madrasah, seperti peningkatan peran kader lingkungan, penguatan kerja sama antarwarga sekolah, serta pengembangan program kreatif berbasis kearifan lokal.
Melalui kegiatan studi tiru Adiwiyata ini, MAN 2 Bantul berharap dapat memperkuat komitmen dalam mewujudkan madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Hasil dari studi tiru ini akan menjadi bahan evaluasi dan perencanaan program Adiwiyata di MAN 2 Bantul ke depan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga mempererat hubungan antar lembaga pendidikan di Kabupaten Bantul. Dengan semangat berbagi praktik baik, diharapkan program Adiwiyata dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta pembentukan karakter peduli lingkungan pada peserta didik.
Studi tiru Adiwiyata merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pemahaman dan komitmen warga sekolah terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh wawasan, pengalaman, serta inspirasi dari praktik baik sekolah tujuan yang dapat diadaptasi dan diterapkan di sekolah asal. Studi tiru tidak hanya memperkuat program Adiwiyata, tetapi juga menumbuhkan kesadaran, kepedulian, dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, sehat, dan berbudaya lingkungan secara berkelanjutan. (Tri Nur)






