Bantul (MAN 2 Bantul) — Peringatan Hari Guru Nasional MAN 2 Bantul pada Selasa (25/11/25) tahun ini berlangsung dengan nuansa berbeda. Tidak hanya menampilkan rangkaian upacara dan kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi momentum penghormatan bagi para penulis berita dan pembuat konten media massa yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan publikasi madrasah. Selama periode Juli hingga Agustus 2025, mereka telah secara konsisten menghadirkan informasi positif, edukatif, dan inspiratif terkait berbagai program MAN 2 Bantul kepada masyarakat luas.
Bertempat di halaman MAN 2 Bantul, kegiatan apresiasi berlangsung khidmat serta disaksikan oleh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang hadir mengikuti upacara peringatan HUT madrasah. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, memimpin langsung penyerahan penghargaan dan memberikan ucapan selamat kepada tiga kontributor terbaik yang dinilai memiliki karya berkualitas dan berdampak signifikan. Adapun penerima apresiasi tersebut adalah:
- Riyadi Setiawan – Pemenang I
- Fitria Endang Susana – Pemenang II
- KenAyu Kartikaningrum – Pemenang III
Ketiganya telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mempublikasikan kegiatan madrasah melalui berbagai platform media massa. Mulai dari liputan kegiatan akademik, publikasi prestasi peserta didik, dokumentasi acara besar, hingga pembuatan konten kreatif yang mengangkat keunggulan MAN 2 Bantul dalam bidang keterampilan, teknologi, dan literasi.
Dalam sambutannya, Nur Hasanah menegaskan bahwa publikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari identitas lembaga pendidikan. Di tengah derasnya arus informasi digital, madrasah perlu memastikan berbagai kegiatan dan inovasinya tersampaikan kepada masyarakat dengan cara yang benar, elegan, dan menarik. Ia menambahkan bahwa para penulis berita dan pembuat konten memiliki peran strategis sebagai “jembatan informasi” antara madrasah dan publik.
“Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga dorongan agar seluruh warga madrasah semakin kreatif dan objektif dalam menyebarkan informasi. Publikasi yang baik dapat membangun reputasi, memperkuat branding madrasah, serta menginspirasi pihak lain tentang pentingnya literasi di era digital.” ujarnya dalam sambutan.
Proses penilaian terhadap peserta dilakukan dengan mengacu pada beberapa kriteria, antara lain kuantitas dan kualitas penulisan, ketepatan data, orisinalitas konten, penggunaan bahasa yang komunikatif, serta seberapa besar dampak penyebaran informasi kepada masyarakat. Panitia juga memperhatikan konsistensi kontribusi selama periode penilaian, sehingga apresiasi yang diberikan benar-benar mencerminkan dedikasi dan kualitas karya.
Sebagai bentuk penghargaan, para pemenang menerima sertifikat dan uang pembinaan, yang diserahkan secara simbolis pada akhir upacara. Tepuk tangan meriah dari seluruh peserta upacara menggambarkan kebanggaan madrasah terhadap kontribusi para kreator tersebut.
Selain sebagai ajang apresiasi, kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi bagi MAN 2 Bantul untuk terus memperkuat budaya literasi dan keterbukaan informasi. Melalui karya-karya yang dipublikasikan, masyarakat dapat melihat perkembangan madrasah, inovasi yang dilakukan, serta berbagai capaian yang telah diraih. Hal ini sekaligus menjadi sarana promosi positif yang berdampak luas bagi pengembangan citra lembaga.
Ke depan, MAN 2 Bantul berencana memperluas kategori penghargaan, termasuk bidang videografi, fotografi, desain grafis, hingga jurnalisme siswa. Dengan demikian, madrasah tidak hanya mendorong peningkatan kualitas publikasi, tetapi juga membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan di lingkungan pendidikan.
Melalui kegiatan apresiasi ini, MAN 2 Bantul berharap semakin banyak guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang terinspirasi untuk terus berkarya melalui tulisan maupun konten kreatif lainnya. Dengan langkah kecil yang terus dilakukan secara konsisten, madrasah yakin mampu menjadi lembaga yang unggul, inovatif, dan selalu relevan dalam perkembangan zaman.
