Siswa Keterampilan Pengelasan Man 2 Bantul Buat “Tempat Botol Air Mineral” Dalam Rangka Mendukung Program Adiwiyata

Bantul (MAN 2 Bantul) – Program Adiwiyata di MAN 2 Bantul kembali mendapat dukungan melalui inovasi dari kelas Keterampilan Teknik Pengelasan. Pada hari Rabu (26/11/2025), para siswa melaksanakan projek praktik pembuatan tempat botol air mineral berbahan dasar besi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya mengurangi sampah plastik di madrasah.

Projek ini dilaksanakan di Bengkel Teknik Rekayasa Pengelasan MAN 2 Bantul dengan pendampingan langsung dari guru pengampu keterampilan. Selain melatih kemampuan teknis dalam penggunaan Shielded Metal Arc Welding (SMAW), pembuatan tempat botol ini bertujuan untuk mendukung budaya ramah lingkungan dengan menyediakan fasilitas penyimpanan botol minum bagi warga madrasah agar tidak lagi menggunakan air minum kemasan sekali pakai.

Dalam proses pengerjaan, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang bertugas mulai dari tahap perancangan, pemotongan logam, penyambungan pengelasan, finishing, hingga pengecatan. Seluruh kegiatan mengintegrasikan aspek keselamatan kerja sehingga siswa tidak hanya terampil, tetapi juga memahami standar prosedur industri.

Guru keterampilan pengelasan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penerapan pembelajaran berbasis projek yang berorientasi pada pemecahan masalah. “Kami ingin kemampuan yang dipelajari siswa tidak hanya bernilai akademik, tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan sosial. Dengan pembuatan tempat botol air mineral ini, siswa berkontribusi pada pengurangan sampah plastik sekaligus memperkuat program Adiwiyata di madrasah,” ujarnya.

Kepala MAN 2 Bantul Nur Hasanah Rahmawati mengapresiasi karya dan gagasan siswa keterampilan. Menurut beliau, praktik pembelajaran vokasional yang dipadukan dengan kesadaran lingkungan adalah langkah yang sangat strategis untuk membentuk generasi terampil yang berkarakter. Ia berharap fasilitas tempat botol yang dipasang di sudut-sudut madrasah dapat mendorong budaya membawa tumbler bagi seluruh warga madrasah.

Kami sangat senang bisa belajar pengelasan sambil membuat sesuatu yang bermanfaat untuk madrasah. Biasanya praktik hanya fokus pada teknik penyambungan logam, tetapi kali ini kami merasa bangga karena hasil kerja kami dapat langsung digunakan untuk mendukung program Adiwiyata. Semoga tempat botol ini bisa mengurangi sampah plastik di MAN 2 Bantul dan membuat teman-teman semakin terbiasa membawa tumbler,” ujar Rahmad Eka siswa kelas XII A

Melalui projek ini, siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam membuat produk las yang fungsional sekaligus menumbuhkan kesadaran ekologis. Program ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran di MAN 2 Bantul tidak hanya mencetak lulusan kompeten secara teknis, tetapi juga peduli lingkungan, sejalan dengan visi Adiwiyata. (masbro)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top