Supervisi Guru Keterampilan Otomotif: Wujud Komitmen MAN 2 Bantul Bangun Budaya Mutu

Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan profesionalisme tenaga pendidik, MAN 2 Bantul mengadakan supervisi pembelajaran guru yang dilaksanakan di Bengkel Otomotif MAN 2 Bantul pada Selasa (28/10/25). Kegiatan ini melibatkan Purwosusilo, guru keterampilan Otomotif Sepeda Motor, sebagai guru yang disupervisi, dengan Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, bertindak sebagai supervisor. Pelaksanaan supervisi berlangsung selama lima jam pelajaran di kelas XI Program Keterampilan Otomotif.

Tujuan utama supervisi ini adalah untuk mengevaluasi kompetensi guru dalam merancang, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, sekaligus sebagai bahan pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pengajaran di tahun-tahun mendatang. Instrumen penilaian disusun dengan mengintegrasikan kurikulum berbasis cinta dan adiwiyata, yang menekankan nilai kasih sayang, karakter, dan kepedulian lingkungan. Dengan pendekatan tersebut, pembelajaran keterampilan diharapkan mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan ekologis.

Dalam kesempatan ini, Purwosusilo mengajar materi ā€œPemeriksaan dan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Karburator pada Sepeda Motorā€, salah satu kompetensi dasar penting di bidang otomotif. Proses belajar menggabungkan teori dan praktik langsung di bengkel, di mana siswa antusias mengikuti tahapan pemeriksaan, pembersihan, dan penyetelan karburator. Pembelajaran berlangsung aktif dan kolaboratif, memberi ruang bagi siswa untuk berdiskusi serta melakukan pengamatan langsung terhadap hasil praktik.

Sebagai supervisor, Nur Hasanah Rahmawati melakukan observasi menyeluruh terhadap perangkat ajar, strategi pembelajaran, hingga interaksi guru dan siswa. Ia mengapresiasi penguasaan materi dan kemampuan pedagogik Purwosusilo. Menurutnya, supervisi tidak hanya bertujuan menilai, tetapi juga membina agar guru terus berkembang dan berinovasi sesuai nilai-nilai madrasah berbasis cinta dan adiwiyata.

ā€œSupervisi bukan sekadar penilaian, tetapi juga pembinaan. Kami ingin guru terus berkembang dan menghadirkan pembelajaran yang bermakna sesuai nilai-nilai madrasah.ā€ ujarnya.

Purwosusilo menyambut positif kegiatan ini karena membantunya melakukan refleksi terhadap strategi mengajar. Ia berharap pembelajaran keterampilan otomotif di MAN 2 Bantul dapat semakin adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja. Melalui kegiatan supervisi ini, madrasah meneguhkan komitmennya dalam membangun budaya mutu pembelajaran yang berkarakter, unggul, dan peduli lingkungan.

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top