Guru MAN 2 Bantul Ikuti Pelatihan “Membuat Bahan Tayang Praktis dan Menarik (Video Reels Instagram)”, Perkuat Citra Digital Madrasah

Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam upaya penguatan kompetensi kehumasan di era digital, guru MAN 2 Bantul yang bertugas sebagai Person in Charge (PIC) Kehumasan mengikuti kegiatan pelatihan bertajuk “Membuat Bahan Tayang Praktis & Menarik (Video Reels Instagram)”. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid pada Rabu (8/10/2025), mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Partisipasi aktif dari perwakilan MAN 2 Bantul, baik melalui pertemuan tatap muka terbatas maupun Zoom Meeting, menunjukkan komitmen madrasah dalam mendongkrak jangkauan publikasi dan memperkuat citra positif di mata masyarakat luas.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi (HDI) Kantor Urusan Agama (KUB), Imam Khoiri. Dalam sambutannya, Imam Khoiri menekankan betapa pentingnya peran humas madrasah sebagai garda terdepan dalam menyajikan informasi dan prestasi. Di tengah banjirnya konten digital, kemampuan untuk membuat bahan tayang yang praktis namun menarik menjadi sebuah keniscayaan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dan dipandu dengan apik oleh Bramma Aji Putra. Untuk menjaga interaksi, acara ini digelar di dua lokasi utama: Ruang Rapat PTSP Kantor Kankemenag Kabupaten/Kota bagi PIC Bawah Atap dan CPNS/PPPK Humas, serta melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh PIC Kehumasan di KUA dan seluruh Madrasah, termasuk perwakilan dari MAN 2 Bantul.

Sesi inti pelatihan disampaikan oleh narasumber ahli, Siti Nurafrianti, seorang Pranata Humas yang fokus pada strategi konten digital. Materi yang dibawakan berfokus pada teknik-teknik Membuat Bahan Tayang (Video Reels IG) Praktis dan Menarik. Siti Nurafrianti menjelaskan bahwa tujuan dari penguasaan materi ini sangat jelas: meningkatkan keterampilan digital PIC kehumasan, mendongkrak jangkauan publikasi madrasah di media sosial, dan pada akhirnya, memperkuat citra institusi secara keseluruhan.

Dalam pemaparannya, Siti Nurafrianti memperkenalkan sejumlah Tools Praktis Membuat Reels yang mudah diakses dan digunakan, di antaranya adalah: Canva, yang berguna untuk desain grafis dan template video; serta aplikasi penyuntingan video mobile seperti CapCut, VN, atau Kinemaster, yang memungkinkan proses editing cepat langsung dari smartphone. Tentu saja, platform utama yang digunakan adalah Instagram itu sendiri.

Narasumber juga membagikan Tips Praktis Membuat Reels yang langsung dapat diterapkan oleh peserta. Beberapa poin penting yang ditekankan antara lain:

  1. Pencahayaan Cukup: Pastikan kualitas visual video jernih dan profesional.
  2. Ambil Video Singkat: Rekam 5-10 detik untuk setiap momen, ini menjaga alur cepat khas Reels.
  3. Rekam Vertikal: Selalu rekam sesuai format IG Reels (9:16) agar visualnya optimal di layar smartphone.
  4. Tambahkan Teks Singkat: Teks membantu menyampaikan pesan cepat bahkan saat video ditonton tanpa suara.
  5. Branding: Sertakan logo Kemenag dan ikon media sosial madrasah untuk membangun identitas visual.
  6. Optimalisasi Teks: Gunakan Judul, Caption, dan Hashtag yang tepat dan relevan untuk meningkatkan visibilitas.

Lebih dari sekadar teknik, Siti Nurafrianti juga mengupas tuntas pentingnya Storytelling dalam Reels. Sebuah video pendek yang kuat harus memiliki alur yang jelas, terdiri dari tiga elemen kunci: Hook (pancingan di 3 detik pertama untuk menghentikan scrolling audiens), Isi Utama (pesan atau informasi inti madrasah), dan Call to Action (CTA) (ajakan kepada audiens, misalnya ‘kunjungi website kami’ atau ‘like dan share’).

Untuk membuat Reels lebih viral dan menarik, narasumber menambahkan beberapa Tips agar Reels Lebih Menarik:

  • Gunakan Musik Trending: Sound yang sedang populer dapat meningkatkan peluang Reels ditemukan.
  • Tambahkan Subtitle: Untuk aksesibilitas dan agar pesan tersampaikan meski tanpa suara.
  • Gunakan Transisi: Transisi yang mulus dan dinamis membuat video tidak membosankan.
  • Fokus pada Ekspresi dan Momen Penting: Tangkap emosi, behind the scene, atau momen puncak dari sebuah kegiatan.

Perwakilan guru dan pegawai MAN 2 Bantul yang mengikuti pelatihan ini menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif. “Kami di madrasah sering mengadakan kegiatan keren, tapi seringnya dokumentasi kami hanya berupa foto atau video panjang. Setelah pelatihan ini, kami lebih tahu cara mengemas momen-momen itu menjadi Reels yang cepat, fun, dan berpotensi dilihat lebih banyak orang. Ini akan sangat membantu kami dalam mempromosikan prestasi siswa dan program unggulan MAN 2 Bantul,” ujar Tuti salah satu peserta dari MAN 2 Bantul.

Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan seperti ini, MAN 2 Bantul terus berupaya memastikan bahwa seluruh guru dan pegawainya memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan teknologi komunikasi, menegaskan posisi madrasah sebagai institusi pendidikan yang adaptif dan visioner di era digital. ™

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top