Bantul (MAN 2 Bantul) – Suasana Jumat (24/10/25) di MAN 2 Bantul terasa berbeda. Para siswa tampak antusias menggergaji, memotong, dan mengecat galon bekas air mineral yang disulap menjadi pot tanaman. Kegiatan kreatif ini menjadi bagian dari program Jumat Bertasbih, sekaligus langkah nyata mendukung terwujudnya Madrasah Adiwiyata yang peduli lingkungan.
Setiap kelas berkolaborasi menciptakan pot-pot unik bernuansa cerah. Galon yang awalnya hanya menjadi sampah plastik berubah menjadi rumah baru bagi tanaman-tanaman hijau yang akan mempercantik lingkungan madrasah. Tawa dan semangat gotong royong menular di seluruh area kegiatan.
R. Hardi Santoso selaku penanggung jawab kegiatan, yang juga Wakil Kepala Madrasah bidang Sarana Prasarana, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh siswa. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang daur ulang, tetapi juga pembelajaran karakter. “Kami ingin menumbuhkan kepedulian dan kreativitas siswa terhadap lingkungan. Semoga pot-pot ini menjadi simbol bahwa menjaga bumi bisa dilakukan dari hal kecil, mulai dari madrasah sendiri.” ujarnya penuh optimisme.
Secara terpisah, Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati karena sedang berada di Surabaya, saat dihubungi memberikan dukungan besar atas program ini. Ia menyatakan bahwa Jumat Bertasbih merupakan upaya rutin untuk membentuk perilaku positif dan sadar lingkungan pada peserta didik. “Madrasah yang bersih, hijau, dan nyaman akan melahirkan pembelajar yang sehat dan bahagia. Kami sangat bangga dengan inisiatif yang terus berkembang dari para guru dan siswa.” tuturnya.
Kegiatan berjalan lancar hingga pot-pot hasil kreasi berjajar rapi, siap memberikan warna baru bagi lingkungan MAN 2 Bantul. Program ini diharapkan terus berlanjut dengan ide yang semakin segar dalam mewujudkan madrasah berwawasan lingkungan.
