Bantul (MAN 2 Bantul) – Untuk mempersiapkan guru-guru baru agar siap menjalankan tugas secara profesional, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul menggelar Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) Tahun 2025. Program ini menyasar guru CPNS dan PPPK yang baru bergabung di madrasah, sebagai langkah awal dalam meningkatkan kompetensi sekaligus kualitas pembelajaran.
Agenda yang dilaksanakan pada Rabu (1/9/25), di Aula MAN 2 Bantul tersebut menghadirkan Etyk Nurhayati, Pengawas Madrasah Kemenag Bantul, sebagai narasumber pada sesi kelima. Ia membawakan materi berjudul āKonsep dan Kerangka Pembelajaran Mendalamā yang dinilai menjadi dasar penting dalam penyelenggaraan pendidikan modern.
Dalam pemaparannya, Etyk menekankan bahwa pembelajaran bermakna tidak sekadar menyampaikan informasi, melainkan harus dirancang dengan berpusat pada peserta didik. Ada tiga prinsip utama yang ditekankan dalam pembelajaran mendalam, yakni:
-
Kesadaran ā mengajak peserta didik memahami pentingnya belajar dalam kehidupan.
-
Bermakna ā menghubungkan materi dengan realitas sehari-hari agar mudah dipahami.
-
Menggembirakan ā menciptakan suasana kelas yang menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi.
Selain itu, ia juga menjelaskan tiga tahapan penting dalam pengalaman belajar: memahami, mengaplikasikan, dan merefleksi. Ketiga tahapan ini diyakini mampu membantu peserta didik tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mengolah, memanfaatkan, serta mengevaluasi pengetahuan secara kritis.
Para peserta menyambut baik materi yang disampaikan. Salah satunya, Murti Madiyanti, guru dari MAN 2 Bantul. Ia mengungkapkan, āMateri yang disampaikan sangat membuka wawasan. Saya merasa lebih siap untuk mengembangkan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada materi, tetapi juga pada bagaimana siswa bisa benar-benar memahami dan menikmati proses belajar.ā
Program Induksi Guru Madrasah 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Agama Bantul dalam meningkatkan kualitas pendidik serta mewujudkan madrasah yang unggul dan berdaya saing. (mrt)