Kepala Kankemenag Bantul Dukung Program Induksi Guru Pemula Madrasah di MAN 2 Bantul

Bantul (MAN 2 Bantul)  – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bantul, Muntolib  memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM). Dukungan ini disampaikan saat ia secara resmi membuka kegiatan yang bertempat di aula MAN 2 Bantul pada Rabu (1/9/25). Acara yang diikuti oleh puluhan guru pemula dari berbagai madrasah di Bantul ini dijadwalkan berlangsung intensif selama tiga hari, hingga Jumat, 3 Oktober 2025.

Program ini merupakan sebuah inisiatif strategis yang dirancang untuk memberikan pembekalan, bimbingan, dan orientasi kepada para guru yang baru memulai kariernya di lingkungan madrasah. Tujuannya adalah untuk memastikan para guru baru dapat beradaptasi dengan cepat terhadap budaya kerja, kurikulum, serta tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik profesional di bawah naungan Kementerian Agama.

Dalam sambutannya, Muntolib menekankan mengapa program ini sangat krusial. “Guru adalah garda terdepan dalam mencetak generasi unggul. PIGPM ini adalah kawah candradimuka bagi para guru pemula untuk tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga memahami ruh dan nilai-nilai keislaman yang menjadi ciri khas madrasah.” tegasnya di hadapan para peserta.

Ia menambahkan bahwa investasi pada pengembangan kompetensi guru di awal masa tugas akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas lulusan madrasah di masa depan.

Kegiatan ini diselenggarakan di MAN 2 Bantul dipilih sebagai lokasi pusat kegiatan karena dinilai memiliki fasilitas yang representatif dan lingkungan akademik yang kondusif. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menyambut baik kepercayaan yang diberikan. “Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah PIGPM. Ini adalah bentuk sinergi positif antara Kankemenag Bantul dan satuan pendidikan untuk bersama-sama memajukan kualitas pendidikan madrasah.” ujarnya.

 

Selama tiga hari, para peserta akan menerima serangkaian materi dari narasumber ahli, meliputi kebijakan terbaru Kementerian Agama, strategi pembelajaran inovatif di era digital, manajemen kelas, penyusunan perangkat ajar, hingga penguatan etika dan profesi guru. Metode yang digunakan bervariasi, mulai dari ceramah, diskusi panel, lokakarya (workshop), hingga praktik simulasi mengajar.

Dengan dimulainya program ini, harapan besar disematkan kepada para guru pemula. Bapak Muntolib berharap, setelah mengikuti PIGPM, para guru akan kembali ke madrasah masing-masing dengan semangat baru, wawasan yang lebih luas, dan bekal yang cukup untuk menjadi pendidik yang inspiratif, profesional, dan berakhlakul karimah, serta siap berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Bantul. (ss)

 

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top