Sleman (MAN 2 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Siswanya, Ahmad Hafidz Kamal Al Anwar, berhasil meraih Juara 2 dalam Kompetisi Poster Nasional Gemilang Desa 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kepedulian sosial siswa madrasah mampu bersaing dan unggul di tingkat nasional.
Acara puncak kompetisi bergengsi ini berlangsung meriah pada Sabtu (27/9/2025), bertempat di Auditorium Poerbatjaraka, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Kehadiran sepuluh finalis dari berbagai daerah di Indonesia memanaskan suasana babak final yang penuh tantangan.
Ahmad Hafidz Kamal Al Anwar, yang didampingi oleh guru pembimbingnya, Tuti Mulyati, berhasil memukau dewan juri dan audiens melalui presentasi poster bertajuk “Teknologi Membawa Terang di Setiap Sudut Desa”. Judul tersebut mengandung makna filosofis yang dalam, menegaskan bahwa teknologi bukan lagi eksklusif milik kota, tetapi harus merata hingga ke desa demi mewujudkan kemajuan desa tanpa ketertinggalan. Kata “Terang” sendiri melambangkan harapan, masa depan yang cerah, dan kesempatan yang setara bagi seluruh masyarakat desa.
Babak final merupakan penentu utama dari seluruh rangkaian kompetisi. Sepuluh finalis diwajibkan mempresentasikan karya poster mereka di hadapan dewan juri dan audiens menggunakan LCD, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang menguji kemampuan berpikir kritis. Penilaian dilakukan kembali dengan kriteria yang ketat untuk menentukan Juara 1, 2, dan 3.
Dalam presentasinya, Hafidz dengan lugas menjelaskan seluruh aspek yang terkandung dalam karyanya. Ia tidak hanya menjabarkan makna filosofis judul yang dipilih, tetapi juga memaparkan latar belakang pembuatan poster, tujuan yang ingin dicapai, pembahasan poster secara umum, hingga analisis poster secara satu per satu termasuk konsep warna yang ia gunakan.
Ketiga kriteria utama yang menjadi fokus penilaian dewan juri dalam sesi presentasi final meliputi: Kemampuan Penyampaian Materi, Kemampuan Berargumentasi, dan Tingkat Pemahaman Substansi Poster. Hafidz berhasil memenuhi kriteria tersebut dengan sangat baik, menunjukkan penguasaan materi yang kuat serta kemampuan mempertahankan gagasan di hadapan para juri.
Salah satu momen yang menandakan keunggulan karya Hafidz adalah komentar positif dari dewan juri mengenai aspek desain posternya. “Kamu cukup berani sekali mengambil format A simetris, perlu semua ketahui berani mengambil A simetris itu bagus,” ujar salah satu juri, memberikan apresiasi khusus pada pilihan tata letak yang berani dan efektif. Format A simetris, yang sering dianggap menantang dalam desain visual, dinilai berhasil dieksekusi dengan apik oleh siswa MAN 2 Bantul ini.
Keberhasilan Hafidz meraih Juara 2 di kompetisi tingkat nasional ini tidak lepas dari kerja kerasnya sendiri dan bimbingan optimal dari pihak sekolah, terutama guru pembimbingnya, Tuti Mulyati. Prestasi ini menjadi dorongan semangat bagi seluruh warga MAN 2 Bantul untuk terus berinovasi dan berkontribusi melalui karya-karya yang relevan dengan isu-isu sosial dan teknologi.
Hasil dari babak presentasi dan tanya jawab yang ketat tersebut kemudian menetapkan Ahmad Hafidz Kamal Al Anwar sebagai Juara 2. Penghargaan ini menegaskan bahwa gagasan pemuda madrasah tentang pemanfaatan teknologi untuk kemajuan desa diakui dan diapresiasi di salah satu universitas terbaik di Indonesia. Capaian ini diharapkan dapat menginspirasi siswa-siswa madrasah lain di seluruh Indonesia untuk berani menyuarakan ide dan gagasan cemerlang mereka melalui berbagai kompetisi nasional. ™