Inovasi MAN 2 Bantul: Food Waste MBG Disulap Jadi Pakan Ternak dan Pupuk Organik

Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul terus berinovasi dalam mewujudkan madrasah ramah lingkungan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mengolah sisa makanan (food waste) dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi pakan ternak dan produk ramah lingkungan lainnya.

Pada Selasa (22/9/2025), terlihat food waste MBG yang terdiri atas nasi, lauk, sayur, hingga kulit buah, dimanfaatkan kembali sebagai pakan ternak. Setiap hari, jumlah sisa makanan yang terkumpul mencapai 5–20 kilogram. Daripada terbuang sia-sia, seluruhnya dipilah lalu dimanfaatkan untuk memberi makan ayam kampung, ayam bangkok, itik, angsa, hingga ikan lele yang dipelihara di madrasah.

Pemilahan dilakukan sejak awal di setiap kelas. Dua ember khusus disediakan: satu untuk sisa sayur dan kulit buah, satu lagi untuk nasi dan lauk. Setelah terkumpul, ember disetorkan ke penampungan besar sebelum dibawa ke area pengolahan. Dari hasil pemilahan, nasi, lauk, dan sayur dijadikan pakan ternak unggas, sedangkan kulit buah diolah untuk menghasilkan maggot sebagai sumber protein tambahan bagi ayam dan ikan lele.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya mengurangi timbunan sampah, tetapi juga memberi dampak positif bagi penghematan biaya pakan. “Kami ingin menanamkan kesadaran pada siswa bahwa makanan adalah nikmat yang harus disyukuri, jangan sampai mubazir. Jika masih ada sisa, harus dimanfaatkan kembali agar tetap bermanfaat,” ungkapnya.

Selain untuk pakan ternak, sebagian kecil food waste juga diolah menjadi pupuk cair organik dengan metode ember tumpuk untuk menyuburkan tanaman pangan. Kulit buah tertentu difermentasi menjadi ecoenzim, sedangkan sisa yang tidak bisa dimanfaatkan dimasukkan ke losida (Lodong Sisa Dapur) untuk dijadikan kompos. Dengan sistem ini, pengelolaan limbah di MAN 2 Bantul mendekati konsep zero waste.

Siswa pun mendapat pengalaman berharga dari program ini. “Awalnya kami hanya tahu sampah makanan itu kotor dan mengganggu. Setelah ikut memilah dan memberi makan ternak, saya jadi sadar bahwa sisa makanan masih bisa bermanfaat besar. Selain lingkungan lebih bersih, ternak juga sehat,” tutur Dafa, siswa kelas XE.

Melalui keterlibatan siswa dalam pengumpulan, pemilahan, hingga pemberian pakan, program ini tidak hanya melatih keterampilan saintifik, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan inovasi ini, MAN 2 Bantul menunjukkan komitmen nyata sebagai madrasah yang peduli lingkungan, mengintegrasikan ilmu pengetahuan, praktik ramah lingkungan, serta nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. (Pjl)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top