Persiapan TKA 2025, Guru Bahasa Indonesia MAN 2 Bantul Dalami Kisi-Kisi dan Strategi Penyusunan Soal

Bantul (MAN 2 Bantul) – Guru Bahasa Indonesia MAN 2 Bantul mengikuti kegiatan Bedah Kisi-Kisi dan Soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai bagian dari persiapan menghadapi pelaksanaan TKA tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (26/8/25) di Gedung Penerbit Erlangga. Acara yang digagas MGMP MA DIY bersama Penerbit Erlangga tersebut bertujuan memberikan penguatan pemahaman kepada guru terkait kisi-kisi, format, serta strategi penyusunan soal TKA sesuai standar nasional.

Sebagai asesmen terstandar, TKA mulai diberlakukan pada tahun 2025 sebagai salah satu instrumen seleksi masuk perguruan tinggi. TKA mengukur capaian akademik siswa SMA/MA/SMK, sekaligus menjadi tolok ukur objektif kesiapan lulusan melanjutkan studi. Peran guru Bahasa Indonesia sangat penting karena salah satu kompetensi utama yang diujikan adalah literasi membaca dan penalaran bahasa.

Melalui kegiatan ini, guru MAN 2 Bantul memperoleh pemahaman mendalam tentang ruang lingkup kompetensi yang diukur, bentuk stimulus soal, hingga strategi pembelajaran yang relevan. Guru juga dilatih menyusun soal berbasis teks sepanjang 250–350 kata dengan lima pilihan jawaban, sesuai standar soal TKA.

Menurut Agung Tri Laksono, pemateri sekaligus penyusun soal tingkat nasional, “Guru tidak bisa hanya mengajar dengan pola lama. TKA menuntut kemampuan analisis dan berpikir kritis. Karena itu, bedah kisi-kisi menjadi bekal agar guru tahu arah asesmen dan mampu menyiapkan siswa dengan cara yang tepat,” jelasnya.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyambut baik keikutsertaan guru dalam kegiatan ini. “Guru harus menjadi garda depan dalam memandu siswa, tidak hanya memahami materi, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis dan analitis,” ujarnya.

Manfaat dari bedah kisi-kisi ini tidak hanya dirasakan dalam penyusunan soal, tetapi juga berdampak pada pembelajaran sehari-hari. Guru mampu merancang metode mengajar yang lebih aplikatif, memberikan latihan sejenis TKA, hingga mengadakan simulasi berbasis komputer agar siswa terbiasa dengan format ujian.

Dengan partisipasi aktif guru Bahasa Indonesia dalam kegiatan bedah kisi-kisi ini, MAN 2 Bantul berharap mampu mempersiapkan siswanya secara optimal. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen madrasah dalam mendukung keberhasilan peserta didik menghadapi sistem seleksi perguruan tinggi yang lebih adil, objektif, dan terstandar mulai tahun 2025. (yn)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top