Bantul (MAN 2 Bantul) – Kreativitas dan kepedulian lingkungan ditunjukkan oleh warga MAN 2 Bantul. Di halaman madrasah tampak lebih menarik dengan hadirnya tulisan besar “MAN 2 Bantul” yang tersusun dari ekobrik hasil karya siswa.
Ekobrik, yaitu botol plastik berisi sampah anorganik yang dipadatkan, dibingkai menggunakan rangka besi. Rangka tersebut dilas secara rapi oleh siswa Program Keterampilan Las dengan bimbingan guru praktik, Muh Burhan. Hasilnya, tercipta rangkaian huruf tiga dimensi yang kokoh sekaligus indah dipandang.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai. Dengan ekobrik, plastik yang biasanya hanya menjadi limbah bisa dimanfaatkan sebagai media edukasi sekaligus karya seni.” jelas Muh Burhan.
Tulisan ini bukan hanya berfungsi sebagai identitas madrasah, tetapi juga menjadi simbol kepedulian MAN 2 Bantul terhadap lingkungan. Melalui inovasi tersebut, madrasah berkomitmen mendukung program Adiwiyata, yakni gerakan madrasahberbudaya lingkungan.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menyampaikan apresiasi atas karya kolaboratif ini. “Kami sangat mengapresiasi kreativitas siswa dan guru=guru. Tulisan ‘MAN 2 Bantul’ dari ekobrik ini bukan hanya memperindah lingkungan madrasah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bahwa sampah bisa diolah menjadi karya bernilai tinggi. Semoga semangat peduli lingkungan ini terus tumbuh di hati seluruh warga madrasah,” ujarnya.
Siswa program keterampilan las juga mengaku bangga atas hasil karya mereka. “Kami senang bisa mempraktikkan keterampilan las untuk membuat sesuatu yang bermanfaat dan bisa dilihat semua orang. Semoga ini jadi motivasi bagi siswa lain” ujar Farhan.
Dengan adanya karya berbahan ekobrik ini, diharapkan warga madrasah semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, sekaligus terinspirasi untuk terus berinovasi menjaga kelestarian lingkungan. (nhr)
