Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Rakor Strategi Pengelolaan SDM ASN Kementerian Agama

Yogyakarta (MAN 2 Bantul) – Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, mengikuti Rapat Koordinasi Daerah (Rakord) Strategi Pengelolaan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama yang diselenggarakan di Aula Lantai 3 Kanwil Kemenag DIY, pada Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kepala Biro SDM Kemenag RI, Dr. H. Wawan Djunaedi, MA., yang memaparkan arah kebijakan serta inovasi dalam tata kelola kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama.

Dalam paparannya, Dr. Wawan menekankan pentingnya inovasi pelayanan berbasis digital untuk mempermudah ASN dalam pengajuan tugas belajar. Dengan digitalisasi, proses perizinan studi lanjut yang semula memerlukan prosedur panjang kini bisa lebih efektif, transparan, dan cepat. “Inovasi ini hadir agar ASN tidak terhambat dalam meningkatkan kapasitas akademiknya, sekaligus tetap menjaga akuntabilitas pengelolaan kepegawaian.” jelasnya.

Inovasi berikutnya yang disorot adalah terkait mekanisme mutasi guru dan pegawai. Selama ini, proses mutasi diawali dari pengajuan daerah, disetujui Biro SDM, kemudian menunggu rekomendasi dari satuan pembina. Proses tersebut sering terkendala lamanya waktu tunggu pada tahap rekomendasi. Untuk mengatasi hal ini, diterbitkan Keputusan Sekretaris Jenderal (KSJ) Nomor 40 Tahun 2024 yang memangkas birokrasi, sehingga mutasi dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.

Selain itu, Dr. Wawan juga membahas mengenai jabatan fungsional. Menurutnya, ASN dapat naik jenjang jabatan apabila tersedia formasi dan telah lulus uji kompetensi. Namun demikian, kewenangan penentuan formasi bukan berada di Kementerian Agama, melainkan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena Kemenag perlu terus berkoordinasi agar kebutuhan formasi jabatan fungsional dapat terakomodasi sesuai kebutuhan lapangan.

Usai mengikuti Rakord, Kepala MAN 2 Bantul menyampaikan kesannya. “Kebijakan yang dipaparkan sangat relevan dengan kebutuhan ASN di madrasah. Kami berharap inovasi ini benar-benar mempercepat pelayanan, baik bagi guru yang ingin melanjutkan studi maupun yang mengajukan mutasi. Dengan pengelolaan SDM yang lebih efektif, kualitas layanan pendidikan di madrasah tentu akan semakin meningkat.” ungkap Nur Hasanah Rahmawati. (nhr)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top