Bantul (MAN 2 Bantul) – Suasana penuh semangat dan kreativitas menyelimuti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Bantul pada Minggu (24/8/2025). Para pelajar dari berbagai SMA/MA/SMK se-Kabupaten Bantul berkumpul dalam acara puncak Festival Karakter Berdaya (FESRAYA) #2, sebuah ajang bergengsi yang bertujuan untuk mengasah potensi dan menyalurkan bakat-bakat terbaik para pelajar. Dengan mengusung tema “Pelajar Bermakna: Bersuara, Berkarya, Berdampak!”, FESRAYA tahun ini sukses menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan bahwa mereka tak hanya cakap dalam teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmunya dalam karya nyata yang berdampak.
Salah satu momen yang paling dinanti adalah pengumuman pemenang berbagai lomba yang telah diselenggarakan sejak 27 Juli 2025. Diantara para pemenang, nama Dewi Chalimah, seorang siswi berbakat dari MAN 2 Bantul, berhasil mencuri perhatian. Ia meraih Juara 3 dalam Lomba Poster Digital. Karyanya yang berjudul “Lestari Negeriku: Tumbuhkan Inovasi, Keindahan dan Kreativitas” berhasil memukau dewan juri dengan perpaduan visual yang estetik dan pesan yang kuat. Poster tersebut tidak hanya indah secara artistik, tetapi juga berhasil menyampaikan pesan dakwah tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, sejalan dengan salah satu tujuan utama FESRAYA kali ini.
Ā Ā
Keberhasilan Dewi tak lepas dari bimbingan dan dukungan penuh dari guru pembimbingnya, Tuti Mulyati, yang mengajar desain grafis di MAN 2 Bantul. Tuti Mulyati menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kerja keras Dewi. “Dewi adalah siswa yang sangat berbakat dan tekun juga semangat belajar yang tinggi. Kemenangan ini adalah buah dari ketekunannya dan bukti bahwa pelajar MAN 2 Bantul memiliki potensi luar biasa yang bisa bersaing di kancah yang lebih luas” ujarnya.
Tak hanya itu, Nur Hasanah Rahmawati selaku Kepala MAN 2 Bantul juga turut memberikan ucapan selamat dan memotivasi seluruh siswa untuk terus berprestasi. “Prestasi Dewi ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Ini membuktikan bahwa MAN 2 Bantul tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kreativitas siswa. Kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap siswa agar bisa menemukan dan mengembangkan bakat mereka. Semoga prestasi ini bisa menjadi pemantik semangat bagi siswa lainnya untuk berani bersuara, berkarya, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar” tutur Nur Hasanah.
Acara FESRAYA #2 sendiri telah melewati serangkaian proses panjang, mulai dari pendaftaran lomba secara daring pada 27 Juli hingga 13 Agustus 2025. Kemudian, para peserta diberi kesempatan untuk mengumpulkan karya mereka dari 13 hingga 16 Agustus, dilanjutkan dengan proses penjurian oleh dewan juri yang kompeten dari 17 hingga 21 Agustus. Puncaknya, pada 24 Agustus pengumuman pemenang secara luring di IPM Kabupaten Bantul.
FESRAYA #2 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana strategis untuk mencapai beberapa tujuan mulia. Kegiatan ini berhasil memberikan wadah bagi pelajar untuk mengembangkan kreativitas mereka dan meningkatkan pribadi yang intelektual. Selain itu, FESRAYA juga menjadi sarana bagi IPM Bantul untuk memperkenalkan lembaga-lembaga di bawah naungan Bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan (PIP), seperti Lembaga Media, Lembaga Goresan Pena Pelajar Kreatif (Geplak), dan Lembaga Lingkungan Hidup (LLH). Melalui kegiatan ini, IPM berharap dapat menumbuhkan minat dan partisipasi aktif pelajar dalam kegiatan-kegiatan positif yang relevan dengan isu-isu sosial dan lingkungan.
IPM Bantul menegaskan bahwa FESRAYA merupakan sebuah langkah strategis untuk menumbuhkan minat para pelajar agar tidak hanya berkompetisi secara sehat, tetapi juga mengasah keterampilan dan mengekspresikan diri mereka dalam konteks yang lebih luas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah yang konstruktif dan relevan dengan isu-isu yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, dan pada akhirnya, dapat memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, FESRAYA #2 bukan sekadar ajang penghargaan, melainkan perayaan atas potensi, kreativitas, dan semangat para pelajar sebagai agen perubahan yang mampu memberikan makna bagi bangsa. ™