Pembelajaran Perdana Keterampilan Tata Busana MAN 2 Bantul: Pengenalan Mesin Jahit

Bantul (MAN 2 Bantul) – Suasana penuh antusias tampak di Laboratorium Tata Busana MAN 2 Bantul pada Senin (4 /8/25) siang hari. Siswa kelas X program Keterampilan Tata Busana menjalani pembelajaran perdana dengan tema ā€œPengenalan Mesin Jahitā€. Kegiatan ini menjadi tahap awal penting sebelum mereka benar-benar berlatih menjahit secara mandiri.

Pembelajaran dipandu oleh dua guru keterampilan berpengalaman, yakni Murti Madiyanti dan Afiah Nur Aqini, yang dengan telaten membimbing siswa mengenali bagian-bagian mesin jahit, memahami fungsi setiap komponen, hingga cara pengoperasian yang tepat dan aman.

Tujuan utama dari sesi ini adalah memperkenalkan mesin jahit sebagai sarana utama dalam pembelajaran Tata Busana serta memberikan bekal pemahaman dasar sebelum siswa memasuki praktik menjahit sebenarnya. Harapannya, siswa tidak hanya mampu mengoperasikan, tetapi juga terampil merawat serta mengatasi permasalahan sederhana yang mungkin timbul pada mesin.

Dengan metode learning by doing, para siswa didorong untuk langsung mencoba mesin setelah mendapat penjelasan dari guru. Mereka berlatih memasukkan benang, mengatur kecepatan, mengarahkan jalannya jahitan, hingga berdiskusi mengenai kesulitan yang mereka alami. Antusiasme pun terlihat jelas; beberapa siswa bahkan mengaku awalnya merasa takut, namun kemudian menikmati pengalaman baru yang menantang sekaligus menyenangkan.

Salah seorang siswa kelas X mengatakan, ā€œSaya senang sekali hari ini karena baru pertama kali menggunakan mesin jahit. Awalnya ragu, tapi ternyata seru dan menambah pengalaman baru.ā€ Pernyataan serupa juga disampaikan oleh siswa lain yang merasa kegiatan ini membuka wawasan sekaligus menumbuhkan minat dalam dunia busana.

Menurut Murti Madiyanti, pengenalan mesin sejak awal sangat penting agar siswa tidak mengalami hambatan ketika praktik lanjutan. ā€œHari ini kami fokus pada pengenalan mesin dulu. Setelah itu, baru masuk ke teknik menjahit di pertemuan berikutnya.ā€ jelasnya. Sementara itu, Afiah Nur Aqini menambahkan bahwa rasa ingin tahu dan keberanian siswa merupakan modal berharga dalam pembelajaran keterampilan.

Kegiatan ini menjadi pijakan awal yang signifikan bagi proses belajar Tata Busana di MAN 2 Bantul. Selain memberikan pengalaman nyata, kegiatan tersebut juga menjadi bentuk nyata penerapan pembelajaran berbasis praktik yang sangat dibutuhkan di dunia keterampilan.

Dengan semangat yang tinggi, siswa kelas X Tata Busana MAN 2 Bantul siap menapaki tahap-tahap berikutnya, dari pengenalan mesin jahit hingga menghasilkan karya busana yang kreatif dan berkualitas di masa depan. (mrt)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top