Bantul (MAN 2 Bantul – Sebanyak 12 siswa MAN 2 Bantul terlibat dalam kegiatan pembuatan film bertema sejarah dan budaya tahun 2025 setelah menerima surat penunjukan dari Dinas Kebudayaan (Khuda Kabudayan) Pemerintah Kabupaten Bantul. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (14–15/8/25), bertempat di Monumen Segoroyoso, Dusun Segoroyoso I, Segoroyoso, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Para siswa didampingi oleh tiga guru pendamping, yakni Farkhan Yusuf Permana, Fatkhurrozak Johan, dan Dwi Cahyo N. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah:
-
Zuraida Nasywa Kartika (XII-E)
-
Muhammad Naufal Rafiqurrahman (XII-E)
-
Atha Muhammad Aufa Akbar (XII-E)
-
Banu Restu Aji (XII-E)
-
Muhammad Faqiih Mubaarok (XII-B)
-
Zada Rahma Syandana (XII-B)
-
Fatimah Az Zahra (XI-B)
-
Naifah Mulya Sandi (XI-A)
-
Febrianto Nur W (XI-D)
-
M. Farhan Syafiq (XI-A)
-
Ghifari Maghribi Anwar (XI-D)
-
Qinan Amaliy Feiza (XI-D)
Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para siswa untuk mempelajari proses produksi film sekaligus memperdalam pengetahuan mengenai sejarah dan budaya lokal. Melalui proses ini, mereka tidak hanya berperan sebagai pemeran, tetapi juga turut terlibat dalam penataan adegan dan memahami latar cerita yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal.
Farkhan Yusuf Permana, salah satu guru pendamping, mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan siswa dalam kegiatan ini. “Kami senang siswa MAN 2 Bantul mendapat kepercayaan dari Dinas Kebudayaan. Selain menambah pengalaman di bidang perfilman, kegiatan ini juga mengasah rasa cinta terhadap sejarah dan budaya daerah. Harapannya, mereka menjadi generasi yang peduli dan mau melestarikan warisan leluhur,” ujarnya.
Dengan lokasi Monumen Segoroyoso yang sarat sejarah, diharapkan film ini mampu menjadi media edukasi yang menarik bagi generasi muda sekaligus sarana pelestarian budaya daerah. (ith)
