MAN 2 Bantul–Prodistik ITS Kenalkan Metode A STAR untuk Tingkatkan Kompetensi Belajar Siswa

Bantul (MAN 2 Bantul) – Keberhasilan belajar siswa tidak hanya bergantung pada lamanya waktu yang dihabiskan untuk membaca buku atau mengerjakan tugas, tetapi juga pada strategi yang digunakan untuk mengelola proses belajar itu sendiri. Menyadari pentingnya hal tersebut, MAN 2 Bantul menghadirkan narasumber dari Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik) ITS Surabaya pada Jumat (8/8/25) di Lab. Otomotif.

Dalam kegiatan ini, para siswa diperkenalkan dengan sebuah metode sederhana namun dinilai sangat efektif, yaitu metode A STAR. Strategi ini disampaikan langsung oleh dua dosen Prodistik ITS, Ismaini Zain dan Tyas Nastiti, yang membagikan panduan praktis untuk membantu siswa belajar lebih fokus, konsisten, dan efisien.

Metode A STAR merupakan akronim dari lima langkah utama yang saling berkaitan:

  1. A – Attend: Kehadiran penuh dalam setiap proses pembelajaran, baik secara fisik maupun mental. Bukan sekadar duduk di kelas, tetapi juga memberikan perhatian penuh terhadap penjelasan guru, mengikuti diskusi, dan aktif terlibat dalam kegiatan belajar.
  2. S – Study: Meluangkan waktu untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan di kelas. Langkah ini membantu memperkuat pemahaman dan menghindari lupa.
  3. T – Take Note: Membiasakan diri mencatat poin-poin penting dari pelajaran. Catatan yang rapi dan terstruktur akan menjadi referensi berharga saat belajar kembali, terutama menjelang ujian.
  4. A – Apply: Mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari atau dalam tugas yang relevan. Pengetahuan yang dipraktikkan akan lebih mudah diingat dan menjadi keterampilan nyata.
  5. R – Review: Meninjau ulang catatan dan materi secara berkala agar ingatan tetap segar dan pemahaman semakin kuat.

Dalam paparannya, Ismaini Zain menegaskan bahwa keberhasilan belajar tidak semata-mata ditentukan oleh durasi, tetapi lebih kepada efektivitas strategi yang digunakan. “Belajar efektif bukan soal berapa lama duduk di depan buku, tetapi bagaimana cara kita memproses informasi. Jika semua langkah A STAR dilakukan secara konsisten, hasil belajar akan jauh lebih optimal.” jelasnya.

Tyas Nastiti menambahkan bahwa metode ini dapat membantu siswa menghindari kebiasaan belajar mendadak yang kerap menimbulkan stres menjelang ujian. “Dengan melakukan review secara rutin dan mengaplikasikan materi dalam keseharian, siswa tidak akan kewalahan ketika menghadapi ujian atau tugas besar. Mereka akan merasa lebih siap secara mental dan akademik.” ujarnya.

Kegiatan pengenalan metode ini disambut positif oleh pihak madrasah. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rakmawati, mengapresiasi langkah Prodistik ITS yang membagikan strategi belajar praktis dan mudah diterapkan oleh siswa. “Strategi A STAR sejalan dengan misi kami untuk membentuk siswa yang unggul tidak hanya dalam akademik, tetapi juga memiliki keterampilan manajemen diri yang baik. Kami ingin siswa MAN 2 Bantul belajar dengan cara yang cerdas, bukan hanya keras.” ungkapnya.

Selain mendapatkan teori, siswa juga diajak untuk mempraktikkan sebagian langkah A STAR secara langsung dalam sesi singkat. Misalnya, mereka diminta membuat catatan ringkas dari materi yang baru saja dipaparkan, lalu mendiskusikan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Salah satu siswa kelas XI, Lina mengaku mendapatkan sudut pandang baru tentang belajar.“Biasanya saya belajar kalau mau ujian saja, itu pun tergantung mood. Setelah tahu A STAR, saya jadi tahu bahwa belajar itu sebaiknya bertahap dan konsisten. Saya mau coba mulai dari membuat catatan yang rapi dan review rutin.” ujarnya.


Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat membentuk kebiasaan belajar yang lebih terarah. Tidak hanya untuk mendapatkan nilai baik di madrasah, tetapi juga sebagai bekal keterampilan belajar mandiri yang akan bermanfaat di masa depan, baik di perguruan tinggi maupun di dunia kerja.

Metode A STAR, dengan lima langkahnya yang sederhana, memberi pesan bahwa kesuksesan belajar dapat dicapai siapa saja selama memiliki komitmen untuk hadir sepenuhnya, mengulang materi, mencatat poin penting, mempraktikkan pengetahuan, dan meninjau kembali secara rutin.

Kegiatan ini menegaskan bahwa MAN 2 Bantul tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pola pikir siswa. Dengan membekali mereka strategi belajar efektif, madrasah berharap siswa dapat lebih percaya diri, siap menghadapi tantangan, dan memiliki motivasi belajar yang berkelanjutan. Ke depan, MAN 2 Bantul berencana untuk mengintegrasikan metode A STAR ini ke dalam berbagai program pembelajaran dan pendampingan siswa, sehingga strategi ini benar-benar menjadi bagian dari budaya belajar di lingkungan madrasah. (ftr)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top