“Wayang Dupara” Karya Guru MAN 2 Bantul Tuai Pujian Dosen ISI: Nafas Baru Sastra Wayang untuk Generasi Muda

Yogyakarta (MAN 2 Bantul) — Sebuah karya sastra tradisi yang dikemas dengan nuansa modern hadir dari tangan kreatif Riyadi Setyawan, guru MAN 2 Bantul. Melalui bukunya berjudul “Wayang Dupara: Ratu Kalinyamat”, Riyadi berhasil menyuguhkan warna baru dalam dunia pewayangan yang langsung menarik perhatian para sarjana seni.

Karya ini mendapat sambutan hangat dari Endah Budiarti, SS, MA , dosen Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada Jumat (1/8/2025). Dalam forum diskusi terbatas di lingkungan kampus ISI, Endah menyebut bahwa buku ini bukan sekadar kisah wayang biasa, melainkan rekonstruksi nilai-nilai budaya dalam balutan narasi kontemporer yang edukatif.
Kombinasi antara kekayaan tradisi dan pendekatan modern menjadikan buku ini relevan bagi pembaca muda. Ia bukan hanya bercerita, tetapi juga mendidik secara halus,” puji Endah.

Tokoh utama dalam cerita, Ratu Kalinyamat , diangkat sebagai sosok perempuan pemimpin yang tangguh dan penuh visi. Dengan gaya penulisan yang mudah dicerna, Riyadi ingin menjembatani jurang antara dunia pewayangan yang klasik dan dunia pelajar yang modern.
Menurut Riyadi, gagasan penulisan ini muncul karena bacaan pewayangan yang dapat dinikmati oleh generasi muda tanpa kehilangan esensi nilai luhur budaya Jawa.

Apresiasi dari kalangan dosen ISI ini menjadi pengakuan penting atas upaya pelestarian budaya lewat sastra populer. Wayang Dupara pun dipandang sebagai langkah strategi memperkenalkan kembali khazanah wayang kepada siswa, guru, dan masyarakat umum dalam format yang lebih segar dan komunikatif.
Dengan “Buku Wayang Dupara”, warisan leluhur tak hanya dilestarikan—namun dihidupkan kembali dalam bahasa zaman. (rys)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top