Bantul (MAN 2 Bantul) — MAN 2 Bantul membudayakan pembacaan Asmaul Husna setiap pagi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah para siswa bersalaman dengan bapak dan ibu guru di pintu gerbang madrasah, mereka diarahkan menuju masjid untuk melaksanakan sholat Dhuha, berdoa bersama, dan dilanjutkan dengan melantunkan Asmaul Husna secara berjamaah yang dipandu oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat aspek spiritual siswa agar lebih siap dan tenang menghadapi proses belajar mengajar. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan bahwa pembiasaan membaca Asmaul Husna ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan upaya menanamkan kesadaran akan kebesaran dan kemuliaan nama-nama Allah SWT. Ia menegaskan bahwa Asmaul Husna tidak hanya menjadi bacaan pembuka di madrasah, tetapi harus menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari.
“Asmaul Husna harus melekat dalam keseharian warga madrasah. Kegiatan ini mengajarkan siswa bahwa menyebut nama-nama Allah SWT akan membawa keberkahan, perlindungan, dan ketenangan dalam hati” tutur Atik sapaan akrab beliau. Ia berharap agar kebiasaan ini terus dipelihara, baik di lingkungan madrasah maupun dalam kehidupan pribadi siswa di luar madrasah.
Lebih lanjut, Atik menambahkan bahwa agama Islam telah memberikan tuntunan yang sempurna, bahkan dalam hal sederhana seperti mengenalkan Asmaul Husna sebelum memulai pelajaran. Dengan membiasakan ini, siswa diharapkan memperoleh pemahaman mendalam tentang kebesaran Allah SWT serta manfaat spiritual yang menyertainya.
Salah satu siswa kelas XII E, Galih, turut menyampaikan pengalamannya. Ia merasa kegiatan ini membantu dirinya dan teman-temannya untuk saling mengingatkan pentingnya dzikir kepada Allah. “Kami akan terus membiasakan membaca Asmaul Husna agar hati kami selalu terjaga dan saling mengingatkan dalam kebaikan.” ungkapnya. (hidayat)