Bantul (MAN 2 Bantul) — Dalam rangka membentuk karakter religius dan kedisiplinan siswa, MAN 2 Bantul secara konsisten menyelenggarakan kegiatan shalat Dzuhur berjamaah setiap hari Senin hingga Jumat. Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa kelas X, XI, dan XII, serta para guru dan tenaga kependidikan. Berlangsung di Masjid At Ta’awun yang telah rampung pembangunannya, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam rutinitas harian madrasah.
Masjid At Ta’awun kini berdiri megah dan luas di lingkungan madrasah, mampu menampung seluruh sivitas MAN 2 Bantul dalam satu waktu. Kehadiran masjid ini menjadi penopang utama bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan, terutama shalat Dzuhur berjamaah yang rutin dilaksanakan saat jam istirahat kedua.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai sarana pembinaan karakter dan kedisiplinan peserta didik. “Shalat berjamaah adalah perintah Allah yang mendidik kita untuk taat, rapi, dan tertib. Ini juga melatih kedisiplinan siswa, baik dalam belajar maupun dalam menjalankan aturan madrasah.” ujarnya.
Rahmawati menambahkan bahwa shalat berjamaah memiliki banyak keutamaan, seperti mendapatkan pahala yang lebih besar—27 derajat lebih tinggi dibanding shalat sendiri. “Shalat berjamaah juga mempererat ukhuwah, menanamkan rasa kebersamaan, dan membentuk akhlak mulia.” tegasnya.



Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan bimbingan guru. Para guru berperan sebagai pembimbing, pengawas, sekaligus teladan dalam ibadah. Mereka memastikan siswa melaksanakan shalat dengan tertib dan sesuai tuntunan. Keterlibatan semua pihak, baik siswa, guru, maupun staf madrasah, menjadikan suasana madrasah semakin religius dan kondusif.
Shalat Dzuhur berjamaah ini diupayakan menjadi pembiasaan yang berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan formalitas. Dengan rutinitas ini, siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki spiritualitas yang kuat.
“Semakin baik ibadah shalat seseorang, semakin baik pula tingkat kedisiplinannya. Dan jika seseorang mulai mengabaikan ibadah, maka ia pun lebih mudah mengabaikan urusan lainnya.” pesannya.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen MAN 2 Bantul dalam mendidik siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam karakter dan spiritualitas. (hidayat)