Bantul (MAN 2 Bantul) – Setelah melalui serangkaian tahapan seleksi administratif dan wawancara, MAN 2 Bantul resmi menetapkan nama-nama peserta yang dinyatakan lulus seleksi Guru Tahfidz dan Pengelola Boarding. Keputusan ini diambil melalui Rapat Dewan Penguji dan Panitia Seleksi pada Jumat, 25 Juli 2025. (baca: Seleksi Guru Tahfidz dan Pengelola Boarding)
Seleksi ini merupakan bagian dari komitmen MAN 2 Bantul dalam memperkuat pembinaan keagamaan serta pengelolaan asrama sebagai bagian dari sistem pendidikan madrasah berbasis karakter dan spiritualitas.
Berdasarkan hasil seleksi yang menyeluruh, berikut nama-nama yang dinyatakan lulus:
Posisi Guru Tahfidz:
-
Isna Izayati – Hafidzah 30 Juz
-
Muhammad Hassim Khuluqi – Hafidz 30 Juz
Posisi Pengelola Boarding: Suharsono
Kedua guru Tahfidz tersebut dinilai memiliki kemampuan hafalan Al-Qur’an 30 juz yang sangat baik, serta wawasan keagamaan yang mendalam dan metode pembelajaran yang komunikatif. Sementara Suharsono, yang lolos sebagai pengelola boarding, dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan dan kedisiplinan yang dibutuhkan dalam mengelola kehidupan santri di asrama.
Sebagai langkah awal integrasi dengan lingkungan kerja, guru Tahfidz yang telah lolos seleksi diperkenalkan secara resmi kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan di ruang guru pada Senin (28/7/25). Momen ini menjadi sarana silaturahmi awal sekaligus memperkuat sinergi antar tenaga pendidik.



Sementara itu, Suharsono, calon pengelola boarding, masih berada di luar Pulau Jawa dan direncanakan akan bergabung dengan madrasah dalam waktu dekat setelah proses administrasi dan penyesuaian selesai dilakukan.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses seleksi dan mengapresiasi semua peserta yang telah berpartisipasi. Ia berharap para peserta yang lolos dapat membawa semangat baru dalam penguatan program keagamaan dan pengelolaan boarding yang lebih profesional.
“Semoga kehadiran mereka bisa menambah energi positif dan memperkuat misi madrasah dalam membina generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman,” ujar beliau. (wahyu)