Dari Diskusi Serius ke Offroad Ekstrem: Petualangan Guru MAN 2 Bantul di Karangmojo

Bantul (MAN 2 Bantul) – Usai mengikuti Forum Group Discussion (FGD) bertema “Sinergi dengan Masyarakat Menuju Madrasah Hebat, Berintegrasi, dan Berkarakter” pada Sabtu (26/7/25), guru dan tenaga kependidikan MAN 2 Bantul mengakhiri hari dengan pengalaman yang tak kalah menantang: Jeep Tour Offroad Karangmojo.

Wisata petualangan ini menyusuri rute yang dikenal ekstrem, melintasi jalan berbatu dan kawasan alam liar Hutan Jati. Medan yang dilalui bukan untuk penumpang biasa—jalan berlubang, turunan tajam, tikungan curam, hingga lintasan sungai dengan bebatuan besar membuat setiap peserta harus siap dengan kejutan yang datang dari arah mana pun. Jeep yang ditumpangi bahkan kerap miring ke kiri atau kanan, hingga membuat jantung berdegup kencang.

Awalnya saya kira cuma jalan-jalan biasa di atas Jeep. Tapi ternyata ini uji nyali!” ujar Ahmadan salah satu guru sambil tertawa setelah perjalanan selesai.

Puncak keseruan terjadi saat rombongan tiba di sungai dengan debit air cukup tinggi. Jeep melaju kencang menerjang air, menciptakan semburan dan percikan yang menyapu penumpang. Teriakan dan tawa pecah serentak. Salah satu peserta, Arif Setiawan, menjadi “korban” yang paling basah.

“Saya berdiri di belakang. Begitu ada Jeep menerjang air dari belakang, rasanya seperti disiram satu ember penuh,” kelakarnya dengan pakaian yang basah kuyup dari kepala sampai kaki.

Meski penuh tantangan dan basah-basahan, para peserta mengaku senang dan puas. Kegiatan ini menjadi pelepas penat yang seru setelah diskusi serius selama FGD. Tidak hanya mempererat hubungan antar civitas akademika, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan petualangan.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk rekreasi, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter dan mental. “Guru juga butuh refreshing. Tapi refreshing yang membangun keberanian dan kebersamaan.” ujarnya.

Dengan senyum dan tawa yang masih tersisa, para peserta kembali ke titik awal, membawa pulang kenangan yang tak terlupakan—dan sebagian, baju yang masih basah. (ith)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top