Sleman (MAN 2 Bantul) – Sebanyak 27 siswa jurusan Multimedia Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul berkesempatan mengikuti kunjungan edukatif ke stasiun televisi nasional, TVRI Yogyakarta, pada Jumat (15/8/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda madrasah untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas, khususnya dalam dunia penyiaran dan pertelevisian. Para siswa didampingi oleh dua guru pendamping, yaitu Tri Nuryanti dan Tuti Mulyati.
Agenda utama kunjungan ini adalah menyaksikan secara langsung proses produksi program andalan TVRI, yaitu “Angkringan”. Program ini dikenal luas karena mengangkat isu-isu terkini, baik dari aspek sosial, budaya, hingga olahraga, dengan format diskusi yang santai dan interaktif. Kunjungan ini dibagi menjadi dua sesi, memberikan para siswa gambaran komprehensif mengenai alur kerja di balik layar sebuah stasiun televisi.
Sesi pertama dimulai sekitar pukul 10.27 WIB, saat para siswa memasuki studio. Sesi ini mengangkat topik kebudayaan, menghadirkan narasumber yang mendalami kekayaan budaya lokal. Para siswa tampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Mereka tidak hanya berperan sebagai penonton, tetapi juga mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan kru produksi. Mereka melihat bagaimana kamera, tata cahaya, dan audio bekerja secara simultan untuk menghasilkan tayangan yang berkualitas. Tri menjelaskan, “Kunjungan ini sangat bermanfaat. Anak-anak jadi tahu bahwa proses pembuatan program TV itu tidak sederhana. Banyak elemen yang harus bekerja sama, mulai dari riset topik, penentuan narasumber, hingga teknis di studio.”
Setelah sesi pertama usai sekitar pukul 12.00 WIB, para siswa memanfaatkan waktu istirahat untuk berkeliling area studio. Mereka melihat berbagai peralatan canggih yang digunakan dalam produksi televisi, seperti mixer video, soundboard, dan monitor-monitor besar yang menampilkan feed dari berbagai kamera. Setelah itu para siswa bersiap menunaikan ibadah solat Jumat di mesjid yang berada di area TVRI menunggu sesi kedua dimulai sekitar pukul 13.30 WIB.
Siswa-siswi mulai memasuki studio pada pukul 13.36 WIB untuk sesi kedua. Topik yang dibahas kali ini adalah mengenai Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sleman. Diskusi berjalan lebih dinamis, mengingat topik ini relevan dan dekat dengan kehidupan para siswa. Sesi ini juga menghadirkan atlet dan pelatih berprestasi dari Sleman. Para siswa disuguhkan informasi mendalam mengenai persiapan, tantangan, dan semangat sportivitas dalam ajang Porda. Tuti mengungkapkan, “Dengan melihat langsung program ini, para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu tentang kebudayaan dan olahraga, tapi juga bisa melihat bagaimana sebuah isu bisa dikemas menjadi tayangan yang menarik dan informatif. Ini adalah pembelajaran yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas.”
Pihak TVRI Yogyakarta menyambut baik antusiasme para siswa dan berharap kunjungan semacam ini dapat terus berlanjut. Mereka menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya dan memajukan dunia olahraga, yang juga menjadi fokus utama program-program TVRI. “Kami sangat berterima kasih kepada TVRI Yogyakarta atas kesempatan ini. Semoga apa yang didapatkan oleh para siswa hari ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk lebih kreatif dan memiliki wawasan yang lebih luas, terutama dalam memanfaatkan media untuk hal-hal positif,” pungkas Tri.
Kunjungan edukatif ke TVRI Yogyakarta ini diharapkan menjadi pengalaman berharga yang tidak terlupakan bagi 27 siswa MAN 2 Bantul, memotivasi mereka untuk lebih mengeksplorasi minat dan bakat, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dunia media massa. ™
