Menuju Madrasah Adiwiyata, MAN 2 Bantul Tanamkan Kepedulian Lingkungan Lewat Kerja Bakti

Bantul (MAN 2 Bantul) — Sebagai bagian dari upaya mewujudkan madrasah yang peduli lingkungan, MAN 2 Bantul mengadakan kegiatan kerja bakti dan pembuatan tempat sampah organik pada Rabu, 16 April 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam rangka persiapan menuju program Adiwiyata, sebuah program nasional yang bertujuan menciptakan sekolah berwawasan lingkungan.

Seluruh siswa dari berbagai jenjang kelas ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Sejak pagi hari, para siswa tampak antusias membersihkan ruang kelas masing-masing. Dengan membawa alat kebersihan sendiri dari rumah, mereka menyapu, mengepel lantai, membersihkan kaca jendela, merapikan meja dan kursi, hingga membersihkan selokan di sekitar kelas.

Selain membersihkan kelas, para siswa MAN 2 Bantul juga diajak untuk melakukan kegiatan peduli lingkungan di sekitar area asrama. Salah satu kegiatan tersebut adalah membuat tempat sampah organik sederhana yang berupa lubang persegi di tanah. Lubang ini difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, dan bahan-bahan alami lainnya.

Pembuatan lubang dilakukan secara gotong royong oleh para siswa dengan arahan dari guru dan pembina asrama. Lokasinya dipilih di area yang mudah dijangkau dari asrama agar penggunaannya lebih efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa mengelola sampah secara bijak dan ramah lingkungan. Selain itu, siswa juga diajarkan pentingnya memilah antara sampah organik dan anorganik. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran lingkungan di kalangan siswa serta tercipta lingkungan madrasah yang lebih bersih dan sehat.

Kegiatan kerja bakti ini disambut baik oleh Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh siswa dan guru yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kekompakan para siswa dalam kegiatan kerja bakti hari ini. Ini adalah langkah penting dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan. Persiapan menuju Adiwiyata bukan hanya soal penilaian, tapi tentang menanamkan nilai kepedulian terhadap alam dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Nur Hasanah.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari program pembiasaan hidup bersih dan sehat di lingkungan madrasah. Selain itu, pihak madrasah juga berencana untuk mengadakan pelatihan pemilahan sampah dan pengelolaan kompos dari sampah organik rumah tangga sebagai lanjutan dari kegiatan ini.

Para siswa mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan yang berbeda dari rutinitas belajar biasa. “Seru banget! Kita jadi lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan dan bisa bikin tempat sampah organik. Ternyata kegiatan ini sangat menyenangkan,” ujar mustofa salah satu siswa kelas X.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, MAN 2 Bantul berharap bisa menjadi contoh madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Langkah kecil seperti kerja bakti dan pembuatan tempat sampah organik diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan besar menuju madrasah yang lebih hijau dan sehat. (khuza)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top