Pembelajaran di madrasah tidak hanya berorientasi pada pencapaian aspek kognitif dan penguasaan konsep ilmiah semata, namun juga perlu diarahkan pada penguatan nilai-nilai keislaman. Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah dengan mengislamisasikan soal-soal dalam mengevaluasi pengetahuan siswa, yakni mengintegrasikan unsur-unsur Islam ke dalam perumusan soal, baik dari segi konteks, tokoh, maupun simbol-simbol keislaman.
1. Mengapa Perlu Islamisasi Soal?
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang mengemban dua misi utama: penguasaan ilmu pengetahuan umum dan pembinaan nilai-nilai keislaman. Dalam konteks pembelajaran fisika, guru dapat berperan aktif dalam menyusun soal yang tidak hanya mengukur pemahaman siswa terhadap hukum Newton atau energi kinetik, tetapi juga menanamkan kesadaran akan keteraturan ciptaan Allah, serta mengenalkan tokoh-tokoh ilmuwan Muslim yang berkontribusi besar dalam perkembangan sains.
Dengan begitu, fisika tidak lagi dipandang sebagai ilmu yang kering dari nilai spiritual, tetapi menjadi sarana untuk mengenal kebesaran Allah melalui keteraturan hukum alam yang bisa dipelajari secara sistematis.
2. Bentuk-Bentuk Islamisasi Soal
Islamisasi soal fisika dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain:
- Penggunaan nama-nama tokoh Islam atau sahabat Nabi dalam konteks soal. Misalnya: āSeorang siswa bernama Umar sedang mendorong meja…ā, atau āKhalid menarik gerobak dengan gaya sebesar…ā.
- Menggunakan latar tempat yang identik dengan Islam, seperti masjid, pesantren, atau kegiatan keagamaan. Contoh: āPembangunan kubah masjid menggunakan katrol untuk mengangkat bahan bangunan seberat…ā
- Mengaitkan fenomena fisika dengan ayat Al-Qurāan atau kebesaran ciptaan Allah, misalnya soal tentang gravitasi bisa dibuka dengan pengantar ayat:
“Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap; dan sungguh, jika keduanya lenyap tidak ada seorang pun yang dapat menahannya selain Allah.” (QS. Fathir: 41) - Mengangkat tokoh ilmuwan Muslim seperti Ibnu Al-Haytham, Al-Biruni, dan Jabir Ibnu Hayyan dalam soal konteks sejarah ilmiah. Misalnya: āIbnu Al-Haytham melakukan eksperimen tentang pembiasan cahaya dengan menggunakan…ā
3. Tantangan dan Batasan
Memang, tidak semua materi fisika dapat dengan mudah diislamisasikan. Beberapa konsep yang sangat teknis atau abstrak mungkin lebih sulit dikaitkan langsung dengan nilai-nilai keislaman. Namun demikian, penggunaan simbol, nama, dan latar soal yang Islami tetap bisa menjadi pintu masuk untuk menguatkan identitas keislaman siswa madrasah.
Yang perlu dihindari adalah āpemaksaanā unsur Islam ke dalam soal secara tidak relevan. Islamisasi soal tidak berarti membuat soal yang religius secara eksplisit, tetapi menyisipkan nilai-nilai, karakter, dan budaya keislaman yang kontekstual dan inspiratif.
4. Dampak Positif Bagi Peserta Didik
Islamisasi soal fisika mampu memberikan sejumlah dampak positif dalam proses pembelajaran, antara lain:
- Meningkatkan motivasi belajar karena siswa merasa bahwa ilmu yang dipelajari berkaitan dengan agamanya.
- Menanamkan nilai-nilai tauhid, bahwa segala fenomena alam adalah ciptaan Allah yang bisa dipelajari untuk kemaslahatan.
- Menghargai kontribusi peradaban Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
- Mengintegrasikan aspek kognitif dan afektif, sehingga menghasilkan peserta didik yang cerdas secara akademik dan berkarakter Islami.
5. Contoh islamisasi soalĀ Ā
Mata pelajaran Fisika:
- Seorang santri bernama Ali sedang membantu memindahkan kotak berisi kitab dari pondok ke masjid. Ia mendorong kotak tersebut dengan gaya sebesar 50 N pada lantai yang licin, dan massa kotak adalah 10 kg. Berapakah percepatan yang dialami kotak tersebut?
- Ketika bermain panahan pada kegiatan pramuka Islami, Ahmad melepaskan anak panah dengan sudut 45° terhadap tanah dan kecepatan awal 20 m/s. Hitung jangkauan maksimum panah jika tidak ada hambatan udara! (Gunakan g = 10 m/s²)
- Adzan dari menara masjid terdengar oleh warga yang berjarak 340 meter setelah 1 sekon. Hitung cepat rambat bunyi tersebut!
Mata Pelajaran Matematika:
- Ustaz Hasan memiliki 85 gram emas yang telah disimpan selama satu tahun. Jika nisab zakat emas adalah 85 gram dan kadar zakatnya 2,5%, maka berapa gram emas yang wajib dizakatkan?
- Sebuah masjid berbentuk persegi panjang dengan panjang 30 meter dan lebar 20 meter. Di sekeliling masjid akan dibuat pagar. Berapa meter panjang pagar yang dibutuhkan?
Mata pelajaran Bahasa Indonesia:
-
Bacalah cuplikan cerita berikut:
“Pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya, ‘Janganlah kamu saling menipu, karena itu adalah perbuatan yang dimurkai oleh Allah. Selalu berlaku jujur dan amanah dalam segala hal.'”
Pesan yang terkandung dalam cerita tersebut adalah:
A. Kita harus selalu berbohong untuk kepentingan bersama
B. Kita harus jujur dan amanah dalam setiap perbuatan
C. Kita harus menipu agar bisa mendapatkan keuntungan
D. Kejujuran tidak penting dalam kehidupan sehari-hari
Mata Pelajaran Bahasa Inggris:
-
Read the passage and answer the question below:
“Prophet Muhammad (PBUH) said: ‘The best of you are those who learn the Qur’an and teach it.’ This hadith teaches us the importance of acquiring knowledge, especially religious knowledge, and sharing it with others.”
What does the hadith in the passage emphasize?
Islamisasi soal di madrasah bukan hanya pada mata pelajaran fisikaĀ tetapi pelajaran lainnya merupakan langkah strategis dalam mewujudkan integrasi antara sains dan nilai-nilai keislaman. Meskipun tidak semua materi bisa diislamisasikan secara langsung, namun simbolisasi, konteks Islami, dan pengenalan tokoh-tokoh Muslim dalam soal dapat menjadi sarana efektif untuk membangun karakter dan memperkuat identitas keislaman siswa madrasah. Dengan cara ini, belajar fisika tidak hanya sekadar memahami rumus dan hukum, tetapi juga menjadi jalan untuk semakin dekat kepada Allah SWT, Sang Pencipta Alam Semesta. (ith)