Menuju Publikasi Berkualitas: Workshop Inspiratif di MAN 2 Bantul

Bantul (MAN 2 Bantul) – Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul menjadi saksi kesibukan para guru, karyawan, dan siswa dalam Workshop Publikasi Madrasah yang digelar pada Jumat (5/4/24). Dalam acara ini, mereka diajak untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan publikasi, melalui berbagai kegiatan yang menghadirkan narasumber Bramma Aji Putra, Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Workshop ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam bidangnya, Bramma Aji Putra dari Humas Kanwil Kemenag DIY. Dalam paparannya, Bramma Aji Putra menekankan pentingnya publikasi dalam meningkatkan citra dan eksistensi madrasah. Setidaknya berita harus memenuhi unsur 5 W +1H , yaitu:

  1. What (Apa): Workshop Publikasi Madrasah
  2. Who (Siapa): Guru, karyawan, dan siswa MAN 2 Bantul, dengan narasumber Bramma Aji Putra dari Humas Kanwil Kemenag DIY.
  3. Where (Dimana): Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul.
  4. When (Kapan): Jumat, 5 April 2024.
  5. Why (Mengapa): Untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan publikasi serta memperkuat citra dan eksistensi madrasah.
  6. How (Bagaimana): Dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman, menyajikan materi yang relevan, dan melalui kegiatan interaktif.

Dalam sesi diskusi, para peserta workshop secara aktif berbagi pengalaman dan ide untuk meningkatkan publikasi madrasah, mulai dari penggunaan media sosial hingga penerapan teknik penulisan yang menarik. Mereka juga diajak untuk lebih kreatif dalam mengemas informasi agar dapat menarik perhatian masyarakat.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati mengapresiasi kegiatan workshop ini, mengatakan, “Peningkatan keterampilan publikasi akan menjadi modal berharga bagi guru, karyawan, dan siswa dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam era digital saat ini.” ujarnya.

Dengan semangat yang berkobar-kobar, para peserta berkomitmen untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam kegiatan sehari-hari di madrasah, guna meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa publikasi madrasah bukan hanya menjadi sebuah kewajiban, tetapi juga menjadi sarana untuk menginspirasi dan memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dengan demikian, eksistensi dan kontribusi madrasah dalam pembangunan pendidikan di Indonesia dapat semakin diapresiasi. (ith)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top