Bantul (MAN 2 Bantul)- Untuk menumbuhkan kesadaran demokrasi yang memadai dari rakyat termasuk generasi muda diperlukan adanya pendidikan demokrasi melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKn). Dalam rangka memberikan pendidikan demokrasi melalui pengalaman praktis, maka untuk pemilihan ketua OSIS (Pemilos) MAN 2 BantulĀ dilakukan dengan sistem pemungutan suara oleh siswa MAN 2 Bantul.
Pemilihan Ketua OSIS MAN 2 Bantul periode 2023/2024 dilaksanan pada Kamis (21/9/2023) di halaman madrasah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang terselenggara secara virtual, Pemilos tahun ini dilaksanakan secara langsung (offline). āTentu ada yang berbeda untuk Pemilos tahun ini karena tahun pertama setelah corona (pandemi), kami bisa menyelenggarakan Pemilos dengan cara manual tanpa aplikasi,ā tutur Syakila ketua OSIS MAN 2 Bantul. Kegiatan Pemilos ini juga didahulu dengan serangkaian persiapan. āTahapan-tahapan pemilihan Ketua OSIS dimulai dari pemilihan calon ketua OSIS yang dipilih dari siswa kelas XI, yang mempunyai kecakapan dan jiwa kepemimpinan. Dengan mengadakan ORASI (Debat antara calon ketua OSIS) yang telah disiapkan oleh panitia, menjadi wadah bagi para calon ketua OSIS menyampaikan visi dan misi untuk menjelaskan program kerja yang akan dilaksanakan pada masa jabatan 2023/2024ā imbuhnya.
Kegiatan Pemilos ini juga menjadi pembelajaran bagi warga madrasah terutama siswa dalam belajar demokrasi karena setiap siswa memiliki kebebasan dalam berpendapat dan bersuara. Siti Nusriyah, guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKn) menjelaskan, āPerlu dikembangkan lagi bagi siswa untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua OSIS. Setiap siswa di beri kesempatan untuk memberikan suara, tidak hanya melalui sistem seleksi yang tertutup,ā jelasnya. āBaik siswa maupun guru sudah diberikan kesempatan untuk melaksanakan pemilihan calon ketua OSIS. Dari sini terlihat bahwa warga MAN 2 Bantul telah mendapatkan hak bersuara dan menyampaikan pendapat tanpa adanya kecurangan,ā imbuhnya.
Pemilihan ketua OSIS telaksana dengan baik, sportif dan bertanggung jawab serta tidak menimbulkan konflik setelah pelaksanaan pemilihan ketua OSIS dengan melibatkan partisipasi seluruh siswa dan guru MAN 2 Bantul. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran demokratisasi sebagaimana yang diajarkan dalam mata pelajaran PPKn. (Nasya)