Seseorang akan dikenang dan diakui bukan karena jumlah harta atau kekayaan yang dimilikinya, melainkan melalui karya-karya yang mewakili karakter dan kualitas pribadinya. Karya-karya ini dapat berupa musik, lagu, kerajinan, seni, atau tulisan. Secara umum, tulisan seseorang mencerminkan pengalaman dan pengetahuan yang telah mereka peroleh. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa harimau mati meninggalkan kulit, gajah mati meninggalkan gading, manusia diberi kemampuan untuk menciptakan dan mengembangkan potensinya di berbagai bidang yang mereka minati.
Pendekatan yang serupa diambil oleh Riyadi Setyawan S.Sn., seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bantul. Ia mengikuti sebuah lomba menulis artikel dengan tema perempuan pada bulan April 2021 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Judul yang ditulis oleh Riyadi Setyawan, S.Sn adalah Perempuan Di Tengah Tantangan Era Digital. Meskipun kompetisinya hanya tingkat kabupaten, peserta datang dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dosen, profesor universitas, penyiar radio, guru, penulis profesional, dan berbagai profesi lainnya. Artikel dengan judul “Perempuan Di Tengah Tantangan Era Digital” karya Riyadi Setyawan ini merupakan salah satu dari 25 artikel terbaik yang terpilih untuk diterbitkan dalam sebuah buku berjudul “Menulis Perempuan” dengan nomor ISBN.Ā Buku ini diluncurkan pada akhir tahun 2021.